Close

" The Character Building University "

Unimed Latih Dosen Terapkan KKNI RI 4.0 Melalui Penilaian Berbasis HOTS

MEDAN – Di era Revolusi Industri (RI) 4.0. para lulusan dituntut untuk merubah cara berpikirnya agar dapat bersaing di era revolusi industri. Unimed untuk memantapkan para dosennya agar dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang dapat bersaing di era revolusi industri 4.0 menggelar Workshop Penerapan KKNI RI 4.0 Melalui Penilaian Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTs) yang diadakan di Ruang Sidang A Biro Rektor Lt. III Unimed (10/12). Kegiatan di buka oleh Rektor Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Turut hadir Wakil Rektor I Prof. Abdul Hamid K, M.Pd, Dekan FBS, Dekan FMIPA, seluruh fungsionaris dan dosen dilingkungan FBS dan, Ketua Jurusan dilingkungan FMIPA dan FIS. Workshop ini mengundang narasumber Prof. Dr. Rer. Nat. Sajidan, M.Si dari FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada pembukaan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd menyampaikan “kondisi kekinian Republik Indonesia ini higher order thingking skills atau HOTs semakin penting sekali kita sikapi dalam kegiatan akademik di Unimed, terutama dalam pembelajaran, karena akan berkorelasi dengan lulusan yang kita akan hasilkan. Hal yang terpenting menyahuti hal itu adalah kita dapat merubah cara berpikir dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi dalam pembelajaran. Di semester baru nanti mari kita sahuti HOTs ini dengan baik, sehingga dapat berdampak baik bagi kemajuan kampus kita.

Lanjut Prof. Syawal, mudah-mudahan melalui kegiatan ini, pertama kita paham betul apa itu higher order thingking skills (HOTs) dan bagaimana strategi memasukkan HOTs dalam perencanaan di RPS dan pada impelementasi penilaiannya. Oleh karena itu kita berharap kegiatan ini dapat menghantarkan para dosen yakni pertama ; kita dapat mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan HOTs, kedua ; kita paham bagaimana strategi itu akan diorientasikan dalam pembelajaran, tidak ada matakuliah yang akan lepas dari HOTs, ketiga ; kita paham materi-materi yang dapat kita turunkan dalam HOTs yang bagaimana.

Prof. Dr. Rer. Nat. Sajidan, M.Si, dalam paparannya mengatakan, aspek HOTs setidaknya ; transfer of knowledge, berpikir kritis-kreatif dan pemecahan masalah. Ada 9 point dalam buku The New Learning Revolution yang juga harus kita realisasikan, diantaranya : a. Pembelajaran harus memperhatikan talenta siswa, b. menekankan bagaimana removescience bekerja, c. dosen bertindak sebagai stimulator, d. menekankan pada pengetahuan science terintegritas, e. Menekankan pada learning by doing, f. Mendorong kreativitas dalam penemuan hal baru (solusi, produk, layanan dan pengetahuan), g. Memberdayakan penguasaan keterampilan (HOTs), h. Memperkaya pembelajaran dengan keterampilan hidup (lifeskill), i. Menjembatani pembelajaran dengan mendemostrasikan hasil pengalaman belajar.

Dekan FBS Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, dalam penutupan mengucapkan terima kasih atas kesedian Prof. Sajidan disela-sela kesibukan beliau masih bersedia hadir bersama kita untuk memberikan ilmu dan skill. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua fungsionaris FBS dan dosen, kajur dilingkungan FMIPA dan FIS yang turut hadir. Semoga ilmu dan informasi yang baru kita dapatkan dari Prof Sajidan dalam kita implementasikan dalam menyusun RPS di semester genap 2018-2019. Saya berharap kerjasama seluruh kajur agar dapat memberikan contoh yang konkrit, sehingga semua dosen di semester baru nanti sudah memasukkan HOTs dalam perencanaan dan penilaiannya. (Humas Unimed/nl)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW