MEDAN – Memperingati Ulang Tahun yang ke-5, Digital Library Universitas Negeri Medan mengadakan berbagai kegiatan diantaranya bazar buku, pagelaran music akustik, berbagai perlombaan, dan launching Shuttle Books Digilib Unimed. Acara puncak yang berlangsung pada 29 november 2018 juga menggelar Seminar Perpustakan dengan tema “Literasi Digital Untuk Generasi Milenial”.
Peringatan HUT Digilib Unimed digelar setiap tahun dengan bentuk dan pola yang berbeda tiap tahunnya. Tema dipilih disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan civitas akademika. Tujuannya agar pelayanan perpustakaan Unimed semakin mudah dan efisien sesuai dengan predikatnya yang terakreditasi A.
Kepala perpustakaan Unimed Tessa Simahate, S.Sos., M.I.Kom dalam sambutannya mengatakan lima tahun melayani masih jauh dari kata sempurna, lima tahun melayani masih banyak program yang belum terwujud, lima tahun melayani masih terus berbenah karena pengguna kami civitas akademika terus berubah secara dinamis mengikuti perkembangan zaman. Mengikuti perkembangan zaman revolusi 4.0 kami berusaha untuk mengerti keinginan civitas akademika dan mendukung program universitas dengan merencanakan program-program seiring berjalannya dengan KKNI yang menjadi tujuan utama universitas.
Lanjut Tessa, selain itu kami juga berusaha berkontribusi terhadap pendidikan Sumatera Utara dengan sering melatih guru yang di perbantukan di perpustakaan demi mendukung program rektor unimed “membangun negeri dari sekolah”. Pada seminar perpustakaan kali ini menghadirkan narasumber Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd (Rektor Unimed), Ida Fajar Priyanto, Ph.D ( Dosen Management Informasi dan Pustakawan UGM) dan Nafi Al Kautsar Putrawan, A.Md., M.I.D, S.Tr. A.B (Liblary Transformation Industri 4.0 consultant). Serta turut hadir seluruh dekan universirtas, para peserta seminar dari berbagai wilayah di Sumareta Utara.
Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd dalam sambutannya saat membuka acara Kita perlu memiliki keterampilan literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. Literasi data terkait dengan kemampuan membaca, menganalisis dan membuat konklusi berpikir berdasarkan data dan informasi (big data) yang diperolehliterasi baru yaitu data, teknologi dan sumber daya manusia, kita harus bisa memanfaatkan dan mengolah data, menerapkannya kedalam teknologi dan tentunya kita harus memahami cara penggunaan teknologi tersebut . Literasi teknologi terkait dengan kemampuan memahami cara kerja mesin. Aplikasi teknologi dan bekerja berbasis produk teknologi untuk mendapatkan hasil maksimal. Literasi manusia terkait dengan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Literasi manusia menjadi penting untuk bertahan di era ini, tujuannya adalah agar manusia bisa berfungsi dengan baik dilingkungan manusia dan dapat memahami interaksi dengan sesama manusia.
Revolusi 4.0 sangat berkaitan dengan analisa, data, dan informasi hal ini yang sudah ada pada pustakawan hanya saja perlu di tingkatkan dari knowledge yang sudah dimiliki, pustakawan harus mampumembuat analisa bisnis berdasarkan koleksi terbitan dan database kepada user. Mampu membuat kesimpulan analisa data menggunakan teknologi/platform big data, seperti pemrograman PYTHON/R, DAN azure sebagai terbitan berkala perpustakaan. Dan membantu integrase perpustakaan agar terdaftar di database nasional ujar Nafi Al Kautsar sebagai narasumber. (Humas Unimed/dv)
