Close

" The Character Building University "

Menghentikan Plagiarisme dengan Menjaga Kualitas Riset

MEDAN – “Maraknya plagiarisme yang terjadi di masyarakat dan rendahnya kualitas riset harus kita tanggapi, dengan menjaga produk penelitian melalui dosen pembimbing atau promotor akan mengubah paradigma selama ini. Diharapkan riset yang dihasilkan dari tesis dan disertasi harus menghasilkan model atau teori baru. Sehingga menjawab persoalan tidak hanya di perguruan tinggi, namun juga di masyarakat terutama pada peningkatan kualitas pendidikan, sosial dan ekonomi masyarakat,” Prof. Syawal dalam sambutannya.

Untuk menjaga produk penelitian, Program Pascasarjana (PPs) Unimed berupaya meningkatkan kualitas dosen dalam pembimbingan tesis dan disertasi melalui diskusi interaktif berbasis pendalaman metodologi penelitian. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan masukan, solusi dan tantangan untuk meningkatkan kualitas penelitian dari tesis dan disertasi yang dihasilkan.

Kegiatan yang dilakukan oleh PPs Unimed di Loby Gedung PPs (13/11) merupakan tahap pertama. Dengan narasumber antara lain; Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., Prof. Amrin Saragih, MA., Ph.D, dan Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd.,

Turut mengikuti kegiatan tersebut, Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. bersama Wakil Direktur PPs I dan II, Dekan FIP, Dekan FT, Dekan FE, Dekan FBS dan puluhan guru besar PPs.

Sementara Prof. Bornok memamparkan “komponen dalam penelitian pengembangan model pembelajaran antara lain sintaks model, sistem sosial, prinsip reaksi pengelolaan, sistem pendukung, dan dampak instruksional (output/outcome). Pendalaman metodologi penelitian dimulai dari tahap investigasi yaitu mencari permasalahan pembelajaran, implementasi kurikulum KKNI, teori dan penelitian yang relevan dengan kreatifitas, komunikasi, model pembelajaran, budaya berpikir kreatif, analisis sosial kultur mahasiswa dan kurikulum, kemudian dilanjutkan dengan tahap perancangan dengan mendesain model pembelajaran, desain perangkat pembelajaran, dan desain instrument penelitian, pada tahap berikutnya adalah tahap realisasi/konstruksi yaitu menghasilkan prototype dan validasi. Sehingga hasil riset yang dihasilkan valid dan dapat digunakan untuk menjawab persoalan yang terjadi di masyarakat.”

“Kegiatan ini merupakan tahap pertama, akan dilanjutkan berikut pada level prodi dan KDBK sehingga peningkatan kualitas dosen dalam pembimbingan tesis dan disertasi tuntas dan sesuai dengan apa yang kita harapkan, yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas riset dan penulisan jurnal terakreditasi,” ujar Prof. Bornok. (Humas Unimed/eo).

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW