MEDAN (Unimed) – Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan mengadakan Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya yang ke IV yang bertema “Penguatan Rekayasa Industri Bioteknologi dan Inovasi Pembelajaran” yang dilaksanakan di Aula Gd. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. FMIPA Unimed (8/9).
Pada Seminar tersebut menghadirkan 2 narasumber diantaranya Dr. Fenny Martha Dwivany dari SITH Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Prof. Dr. Dingseh Pandiangan, M.Si. dari Universitas Sam Ratu Langi, Manado. Seminar ini turut dihadiri oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Wakil Rektor II Dr. Restu, M.S., Wakil Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., Wakil Rektor IV Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D. beserta Dekan dekan di lingkungan Unimed, Dosen dan Mahasiswa maupun alumni Jurusan Biologi.
Dr. Diky Setya Diningrat, M.Sc. sebagai ketua panitia penyelanggara seminar tersebut menyampaikan seminar ini diikuti oleh 401 peserta dan 150 pemakalah yng dibagi 6 sesi paralel. “Seminar ini diakan dikarenakan terkait dengan visi dan misi unimed menjelang revolusi industri 4.0 dan bagaimana biologi sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa menjawab pertanyaan dan tantangan tersebut”, Ujar Dr. Diky
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., menyampaikan pada sambutan pembukaan acara seminar tersebut “Ada 3 alasan yang sangat kontekstual yaitu yang pertama visi universitas negeri medan, unggul di bidang pendidikan dan rekayasa indutri, yang kedua kontekstual dengan keadaan kita sekarang yaitu turunnya rupiah yang disebabkan ekspor yang lemah dan impor kita terlalu banyak, padahal bioteknologi itu adalah proses hayati yang memberdayakan sistem yang untuk meningkatkan kualitas hidup manusia yang bisa dikembangkan yang dimana itu bisa dimanfaatkan, dan yang ketiga adalah pembelajaran biologi, dengan menggunakan bioteknologi juga bisa mengembangkan inovasi pembelajaran, dimana unimed mencari cara untuk menggunakan biotek untuk pembelajaran di sekolah”. Ujar Prof. Syawal Gultom.
Bioteknologi bisa menginspirasi pembelajaran dan mengembalikan pembelajaran biologi kepada hakikat belajar yang sesungguhnya dimana belajar biologi dampak yang terbentuk pada diri siswa. Inovasi pembelajaran biologi ini harus menjadi bagian terpenting dari kurikulum. Oleh sebab itu narasumber kita ini yang menjelaskan formula bagaimana melakukan inovasi dibidang pembelajaran. (Humas Unimed)