Close

" The Character Building University "

Mahasiswa Unimed Manfaatkan Abu Vulkanik Gunung Sinabung Sebagai Prekusor Adsorben Berbasis Silika

Medan – Mahasiswa FMIPA Unimed berhasil memanfaatkan abu vulkanik Gunung Sinabung sebagai prekusor adsorben. Penelitian ini merupakan program kreativitas mahasiswa Unimed yang di danai Kemristekdikti. Temuan ini berhasil mensintesis adsorben berbasis silika (silika gel) dari abu vulkanik gunung Sinabung. Tim peneliti ini berhasil lulus pendanaan PKM 2018 dalam bidang PKM-Penelitian Eksakta, dimana penelitian ini dilakukan oleh Rantika Dewi Ginting (Kimia 2014), Wike Setiawasty Simamora (Kimia 2014) dan Ahmad Ramadhan (Kimia 2015) dan dibawah bimbingan dosen pembimbing Lisnawaty Simatupang, S.Si, M.Si.

“Penelitian ini dilatar belakangi dari data BNPB menyebutkan, semenjak letusan akhir Agustus tahun 2010, Gunung Sinabung meletus beberapa kali, termasuk salah satu letusan terbesar. Dan hingga saat ini, Gunung Sinabung terus-menerus mengalami erupsi dan mengeluarkan material abu vulkanik.  Dampak negatif  sendiri yang dihasilkan dari abu vulkanik terhadap kesehatan antara lain gangguan pernapasan akut, gangguan pada penglihatan, iritasi pada kulit dan gangguan mekanikal akibat abu vulkanik. Letusan dari gunung Sinabung menghasilkan abu vulkanik yang memiliki kandungan kimiawi utama berupa SiO2 sebesar 58,1%, Al2O3 sebesar 18,3%, CaO sebesar 8,05%, dan FexOy sebesar 7,09%. Karena kandungan silika pada abu vulkanik gunung Sinabung yang relatif melimpah, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan adsorben silika” ujar Rantika

Wike mengatakan, ”silika gel merupakan bentuk dari silika yang dihasilkan melalui penggumpalan Natrium Silikat. Sol gel agar-agar ini dapat didehidrasi sehingga berubah menjadi padatan atau butiran mirip kaca yang bersifat tidak elastis. Sifat ini menjadikan silika gel dimanfaatkan sebagai adsorben”.

Dalam penelitian ini meggunakan metode perendaman dan metode refluks untuk meningkatkan kadar silika dari abu vulkanik Sinabung. Berdasarkan hasil penelitian ini, kadar silika terbesar diperoleh dari metode perendaman yaitu sebesar 89,21% dari hasil analisis SEM dari data EDS. Karena besarnya kadar silika yang diperoleh dari abu vulkanik Sinabung  dapat dimanfaatkan sebagai adsorben silika” ujar Ahmad.

Lisnawaty, M.Si, selaku dosen pendamping mengatakan, rasa bangga dan salut atas kerja keras dan pantang menyerah ketiga mahasiswa tim PKM yang saya bimbing. Hasil temuan ini kita harapkan akan bermanfaat baik bagi dunia industri dan masyarakat umum. Selamat terus berkarya bagi seluruh mahasiswa Unimed. (Humas Unimed)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW