Close

" The Character Building University "

Dirjen PPR Kemenkeu RI Jalin MoU dengan Unimed

Medan – Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI) melalui Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko bangun kerjasama dengan Unimed dalam upaya peningkatan layanan edukasi dan peningkatan literasi keuangan. Penandatanganan MoU tersebut ditandangani oleh Wakil Rektor IV Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D. dan Sekretaris Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Safuadi, ST, M.Sc., Ph.D. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan SPK antara Ses. Dirjen PPR dengan Dekan FE Unimed Prof. Indra Maipita, M.Si. Ph.D. Pelaksanaan MoU dan SPK dilaksanakan di III Ruang Sidang A Biro Rektor Unimed pada 30 Januari 2018.
Turut hadir menyaksikan MoU dan SPK tersebut, Wakil Rektor III, Dekan dan Wakil Dekan, Kepala Biro, Kajur, Kaprodi, Kabag, Kasubbag dan seluruh fungsionaris dilingkungan Unimed.
Pada sambutannya Wakil Rektor IV, Prof. Manihar mengapresiasi dan menyambut baik kerjasama antara Unimed dan Dirjen PPR Kemenkeu RI. Dengan adanya kerjasama ini kita berharap dapat meningkatkan kualitas dan layanan Unimed dalam penyelenggaraan pendidikan. Sehingga terus mendukung Unimed menjadi kampus terbaik, unggul dan dekat dengan masyarakat. Kami juga berharap MoU dan SPK ini dapat kita lanjutkan bersama dalam berbagai kegiatan yang cocok kita kembangkan bersama, misal dalam hal penelitian, pengabdian pada masyarakat dan Dirjen PPR dapat memberikan dukungan jika ada program di Kemenkeu yang bisa kita laksanakan bersama, tentunya untuk meningkatkan kemaslahatan masyarakat.
Setelah penandatangan MoU, dilanjutkan dengan kuliah umum Kemenkeu dengan tema “Pembentukan karaker civitas akademika untuk mewujudkan lulusan Unimed yang unggul dan siap menghadapi tantangan ekonomi dan masa depan.” Yang disampaikan oleh Ses. Dirjen PPR Safuadi, ST, M.Sc., Ph.D.
Safuadi menyampaikan “selain teori dan pengajaran di kampus yang baik harus ditambahkan dengan penanaman karakter yang tidak pernah diajarkan di sekolah. Pendidikan karakter/softskill bukan hanya mencerdaskan tetapi juga harus mensejahterakan. Artinya makin berkualitas mahasiswa di kampus, peluang mahasiswa untuk lebih sejahtera semakin terbuka. Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seseorang ilmuwan besar. Mereka sesungguhnya salah, karakterlah yang akan menghantarkan kesuksesan, tanda kecerasan sejatinya bukanlah pengetahuan tapi imajinasi dan karakter diri.”
Lanjut Safuadi, lulusan perguruan tinggi seharusnya mampu menyesuaikan dengan kultur masyarakat, serta budaya kerja yang ada. Bukan justru masyarakat dan budaya kerja di suatu instansi yang harus menyesaikan dengan kita. Tidak sedikit lulusan perguruan tinggi terbaik di dunia dan negeri ini yang belum siap akan hal itu. Bahkan mereka tidak memiliki kemampuan untuk cepat menyesuaikan diri dengan kultur yang ada. Pada akhirnya mereka tidak bisa bertahan lama, dikarenakan kurang memiliki karakter dan sulit bekerja dalam tim. Saya memahami Unimed yang memiliki jargon The Character Building University dan kampus dengan level unggul akreditasi A. Maka saya yakin Unimed akan terus tumbuh menjadi kampus yang maju dan berhasil menghantarkan lulusan yang cerdas, unggul dan memiliki karakter/softskill yang baik. Sehingga dapat bersaing didunia karja dan masyarakat, ujarnya dalam memberikan motivasi pada peserta yang hadir. (Humas Unimed)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW