Close

" The Character Building University "

FBS UNIMED Persembahkan Tiga Tarian Nusantara di Simposium Internasional Thailand

Program Studi Pendidikan Tari Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan mengikuti The 2nd International Symposium on Creative Fine Arts (ISCFA) 2022 yang dilaksanakan secara hybrid yakni secara daring lewat zoom  dan luring Di Auditorium Pusat Bahasa dan Komputer (Aula peringatan 100 tahun) Universitas Phranakhon Si Ayutthaya Rajabhat, Thailand pada 23-24 Februari 2022.

Kegiatan ini di ikuti oleh 9 Negara yaitu : Indonesia, China, Romania, Japan, India, Korea, Italy, USA, Thailand. Dengan menampilkan ragam kreasi tari seperti : Seni Pertunjukan, Musik dan Seni Visual. Prodi Pendidikan Tari Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan menampilkan 3 pertunjukan yaitu :tari Banua Tongah, Tari Persue Prima-Donna
dan Tari Rengkah

Tari Banua Tongah dengan Dosen pengampuh Ruth Hertami, M.Si., Ph.D, Dr. Tuti Rahayu, Dr. Dilinar Adlin, Sitti Rahmah, S.Pd., M.Si . Dan ditampilkan oleh Muhammad Prayuda Bangun , Aldi,Fandi, Adnan Aziz, Fachruzi, Riswin,Yudi Aris. Karya seni tari ini berawal dari kepercayaan tradisional masyarakat Batak Simalungun, yang percaya bahwa alam semesta terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu Banua Ginjang, Banua Tonga, dan Banua Toru. Keberadaan Banua Tonga sebagai tempat tinggal manusia dengan berbagai permasalahannya menjadi sumber ide yang kemudian dituangkan ke dalam gerakan tari tradisional Batak Simalungun, dan dikembangkan sesuai kebutuhan. Karya seni tari ini bercerita tentang asal mula manusia diciptakan, dan bagaimana manusia mengisi hidupnya dengan hal baik dan buruk.

Tari Persue Prima-Donna yang mempunya arti Bahwa Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di wilayah barat Indonesia yang memiliki berbagai suku bangsa seperti Melayu, Toba, Simalungun, Pakpak Dairi, Karo, Mandailing, Angkola, dan Nias. Masing-masing etnis secara geopolitik mendiami wilayah tertentu seperti wilayah pesisir dan pegunungan. Setiap daerah memiliki kearifan budaya lokal dan keindahan warisan alam, yang disebut sebagai “prima-donna”. Salah satu “prima-donna” terletak di Tanah Karo, yang dikenal sebagai Gunung Sinabung. Karya musik ini berisi renungan tentang bagaimana “membujuk” sang “prima-donna” untuk kembali bersolek menjadi “prima-donna” yang “cantik”. Selain itu juga termasuk teknik komposisi musik barat sehingga melahirkan inovasi-inovasi baru dalam dunia komposisi musik. Persembahan Tari Persue Prima-Dona diampuh oleh dosen Dr. Uyuni Widyastuti, M.Pd, Dr. Panji Suroso, M.Si, Aqsa Mulya, S.Pd., M.Sn. dan ditampilkan oleh Suharyanto, Ifwanul Hakim, Aqsa Mulya, Hizkia, Yahdi Assegaf, Fillin, Cut Raihan, Putra Marito Pohan

Tari Rengkah dengan dosen pengampuh Dr. Nurwani, M.Hum, Martozet, S.Sn, MA, Ilham Rifandi, S.Sn., M.Sn dan ditampilkan oleh Andika Syahputra, Hendra Aryadi Manalu, Cintami Sukma Wati, Rafika Manurung, Rifky Vika Sarandi, Fajar Nurhayat, Khairul Pratama. Tari Rengkah merupakan pemahaman seniman tentang jalur rempah-rempah di pulau Sumatera, serta berbagai peristiwa sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Pengetahuan ini kemudian dituangkan dalam bentuk naskah teater yang berisi pertanyaan, sejauh mana rempah-rempah mampu membangun peradaban dunia. Pertunjukan ini menggunakan seni pantomim sebagai bahasa pertunjukan teater, dengan menciptakan kodifikasi sosial dalam perilaku simbol-simbol gerakan aktor. (Humas Unimed/ms)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW