Close

" The Character Building University "

Membahas Lebih Dalam Sejarah Situs Megalitik di Pulau Sumatera

Hari ini Prodi Pendidikan Antropologi FIS Unimed menyelenggarakan Acara Webinar Visiting Professor Prodi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dengan tema Egalitic Studies In Indonesian Archipelago From The Perspective Of Archeology And Anthropology yang di laksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dengan mengundang Prof.Dr.Dominik Bonatz Institut fur Vorderasiatische Archaologi Freie Universitat Berlin. Dalam kajiannya Prof Bonazt menjelaskan tentang penemuan kebudayaan megalitikum diberbagai kepelauan di Indonesia. Karya beliau lebih detail ditulis dalam buku 4000 TAHUN JEJAK PERMUKIMAN MANUSIA SUMATERA (PERSPEKTIF ARKEOLOGIS DI DATARAN TINGGI PULAU SUMATERA) (09/12/2020)

Selanjutnya dalam kegiatan ini dihadiri staf ahli WR 4 ibu Dr. des Suci Pujiastuti,S.Pd,M.A.Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa Acara ini terselenggara berkat kerja sama antara program studi Pendidikan Antropologi dan Kantor Wakil Rektor IV Universitas Negeri Medan dengan Institut for Ancient Near Eastern Archaelogy Freie Universität Berlin. Diharapkan kerja sama di bidang antropologi, arkeologi dan sejarah ini akan terus berlanjut seperti penelitian bersama, publikasi bersama, transfer kredit dan pertukaran mahasiswa.

Dalam sambutanya Wakil Dekan 3 FIS juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Prof Bonatz dan disela berdiskusi beliau juga mempertanyakan tentang Situs Gunung Padang yang menjadi bahasan dari Prof .Bonazt.

Selanjutnya Ketua Prodi Pendidikan Antropologi FIS Unimed Dr.Rosramadhana,M.Si juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Bonazt yang bersedia diundang dan memberikan ilmu yang luar bisa untuk dijadikan sebagai sumber belajar mahasiswa PPA.Kegiatan ini juga dihadiri Dosen,mahasiswa PPA, mahasiswa/i Permata se Indonesia dan Alumni Prodi Pendidikan Amtropologi.
Acara webinar tersebut menghadirkan narasumber Guru Besar Freie Universität Berlin Jerman Prof. Dr. Dominik Bonatz. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Erond Litno Damanik, M.Si dan dimoderatori Dosen Pendidikan Antropologi Noviy Hasanah, S.Sos., M.Hum serta diikuti oleh Ketua Prodi Antropologi Dr. Rosramadhana, M.Si, fungsionaris, dosen serta mahasiswa di Lingkungan Universitas Negeri Medan.

“Sumatera adalah tempat paling banyak ditemukannya situs Megalitik di Indonesia. Sumatera adalah pusat Megalit. Namun zaman megalitikum ini masih muda dan tidak termasuk dalam pra sejarah,” Ujar Prof. Dr. Dominik Bonatz

Dalam pemaparannya Prof Bonazt juga menjelaskan tentang makna dan simbol yang melekat pada peninggalan2 batu yang dikenal dengan nama Sarchopagus sebagai ciri dari kebudayaaan megalitikum. Fakta ini dapat digali secara mendalam dari kajian Antropologi untuk pendalamam penelitian.

” Penelitian terbaru tentang megalit Sumatera telah menghasilkan wawasan baru yang penting tentang penyebaran praktik megalitik di Kepulauan Indonesia. Di berbagai daerah dataran tinggi pulau, megalit muncul pada saat yang sama ketika sistem negara awal dikembangkan di daerah pesisir dan pedalamannya. Mereka secara signifikan ditempatkan di daerah dataran tinggi, yang sangat penting untuk negara-negara pantai karena mereka menyediakan sumber daya untuk perdagangan internasional.” Ujar Prof. Bonazt.

“Data logis yang dikumpulkan selama tiga belas tahun penelitian lapangan di dataran tinggi Sumatera. Nias, pulau kecil di sebelah barat Sumatera, yang memiliki banyak sekali patung megalitik dan bangunan batu lainnya, akan memberikan tambahan bukti bagaimana megalit muncul dan bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat kecuali simbol kekuasaan lain menggantikannya,” ujar Guru Besar Freie Universität Berlin Jerman. (Humas Unimed/fg)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW