Close

" The Character Building University "

Pentingnya Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Peningkatan Kualitas SDM di Era RI 4.0

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM Unimed) menggelar acara the fourth International Conference on Community Research and Service Enggagements (IC2RSE) dengan tema: “Opportunities and Challenges of Education, Technology, Innovation, Social and Community Service in New Normal” secara Virtual Conference pada 2-6 November 2020. Menghadirkan narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Universitas Negeri Medan, Indonesia), Dr. Diky Setya Diningrat (Conference Chair of IC2RSE), Dr. Faizan Ali (University of South Florida – Sarasota-Manatee USA), dan Philip Dooner (Associate Publisher – F1000 Research Ltd, UK).

The 4th IC2RSE merupakan program konferensi kolaborasi antara Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) dan Research Synergy Foundation (RSF). Tujuannya untuk meningkatkan penelitian tentang pendidikan, teknologi, inovasi, sosial dan pengabdian kepada masyarakat agar dapat dipublikasikan secara internasional. Konferensi ini tidak hanya forum global untuk berbagi dan bertukar ide, penelitian, dan pekerjaan tetapi juga, menyediakan jaringan yang lebih luas dan ekosistem penelitian untuk kolaborasi dan proyek lebih lanjut. Adapun bidang ilmu meliputi Matematika, Ilmu alam, Ekonomi, Bahasa dan Sastra, Seni, Pendidikan, Ilmu Sosial, Rekayasa & Teknologi, Ilmu olahraga, Budaya, Ilmu Komputer dan Geografi. Acara ini dibuka oleh Rektor Unimed, Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. Diikuti juga oleh Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., Ketua LPPM Prof. Dr. Baharuddin, ST., M.Pd., Ketua Lembaga, Fungsionaris, Dosen, peneliti, pemakalah 244 orang, peserta 130 orang dari berbagai negara, seperti Indonesia, Pakistan, Nigeria, Filipina, Bhutan, Morroco, Malaysia, Tanzania, Cambodian, Nepal dan India .

Dalam sambutannya Rektor Unimed menyampaikan “Dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, program pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang sudah meningkat pesat. Perguruan tinggi juga dituntut mengubah paradigma agar mampu melahirkan lulusan bermasa depan dan dosen yang berkualitas. Pada dharma pendidikan, perguruan tinggi diharapkan dapat melaksanakan sistem pembelajaran yang lebih inovatif melalui penyesuaian kurikulum pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa. Khususnya, dalam hal data Information Technology (IT), Operational Technology (OT), Internet of Things (IoT), Big Data Analitic, serta integrasi antara objek fisik, digital dan manusia.”

Selanjutanya Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. mengatakan “Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu dikuatkan dan diarahkan pada bagaimana perguruan tinggi dapat mempersiapkan dan meningkatkan kualitas SDM yang siap mengisi era ini dengan tantangan yang semakin berat. Program pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang sudah meningkat pesat. Peningkatan kualitas penelitian dicapai dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di Indonesia dalam persaingan global. Tentunya, untuk dapat lebih mendorong pengembangan tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat merangsang perkembangan teknologi dalam wujud perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual hasil penelitian.” (Humas Unimed/eo)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW