Close

" The Character Building University "

Jalin Kerjasama dengan PT. BEI dan PT. IPOT, FE Unimed Resmikan Galeri Investasi dan Lab Pasar Modal

Fakultas Ekonomi Unimed meresmikan Galeri Investasi dan Laboratorium Pasar Modal Fakultas Ekonomi dengan menjalin kerjasama PT. Bursa Efek Indonesia dan PT. Indo Priemer Sekuritas, yang dibuka langsung oleh Rektor Unimed dan Dekan FE Unimed dilaksanakan secara daring via Zoom Meeting pada 20 Oktober 2020. Pada acara tersebut, juga dilaksanakan Webinar Nasional Cerdas Berinvestasi Saham di masa Pandemi Covid-19 dengan pemateri Direktur Utama PT. Bursa efek indonesia dalam hal ini diwakili oleh I Gede Nyoman Yetna (Direktur Penilaian Perusahaan PT. Bursa Efek Indonesia Sumatera Utara), Kepala kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara dalam hal ini diwakili oleh Antonius Ginting (Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan), Alex Widi Kristiono (Direktur PT. Indo Priemer Sekuritas) Muhammad Pintor Nasution (Kepala perwakilan PT. Bursa Efek Indonesia Sumatera Utara), Risca Bernadetta ( Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal Sumatera Utara), Banyu Adiputra ( Market Development PT. Indo Priemer Sekuritas), Dr. Azizul Kholis, S.E., M, Si., CMA ( Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan ).

Selaku Rektor Unimed, Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes menyambut baik kegiatan ini. “Dengan terlaksananya kegiatan ini berarti langkah-langkah kongkrit antara Unimed, PT. Bursa Efek Indonesia dan PT. Indo Priemer Sekuritas tidak sebatas pelasakaan MoU saja tapi sudah terealisasi dalam bentuk kegiatan yang lebih kongkrit. Atas inisiasi dan terwujudnya kerjasama ini maka saya selaku rektor dan civitas akademika FE Unimed mengucapkan terimakasih kepada PT. Bursa Efek Indonesia dan PT. Indo Priemer Sekuritas yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, dan saya juga mengucapkan apresiasi kepada Fakultas Ekonomi atas inisiasi dan langkah-langkah kongkrit sehingga galeri investasi dan laboratorium pasar modal ini dapat terwujud. Harapan saya kerjasama ini dapat ditingkatkan dimasa-masa yang akan datang.”

Rektor menjelaskan, “Laboratorium pasar modal ini akan berfungsi sebagai sarana pendukung galeri investasi, sentra edukasi, bahkan mahasiswa akan dapat langsung melakukan transaksi secara daring/online melalui aplikasi yang disediakan. Menurut saya hal ini sangat penting karena pembelajaran investasi tidak cukup hanya pemahaman secara teori maupun konsep, akan tetapi dibutuhkan pelaksanaan pembelajaran secara simulasi dan praktik secara riil berupa simulasi fundamental maupun tehnikal. Hal ini tentunya sangat sesuai dan sejalan dengan penerapan kurikulum KKNI yang terintegrasi dengan tantangan revolusi industri 4.0 serta harmonisasi dengan apa yang dicanangkan oleh Mendikbud tentang kampus merdeka dan merdeka belajar yang sudah diimplementasikan di UNIMED, dengan melibatkan stakeholder dalam proses pembelajaran.”

“Tantangan kedepan bagi mahasiswa lulusan UNIMED adalah harus memiliki kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan oleh pasar kerja, untuk itu UNIMED terus ,menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder agar dapat meminimalisir kesenjangan antara kualitas lulusan dengan pasar kerja, untuk itulah pada hari ini kita akan meresmikan galeri investasi dan laboratorium pasar modal yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa di Fakultas Ekonomi UNIMED agar memahami dan memiliki keahlian dibidang pasar modal, tentunya berorientasi pada sertifikasi profesi sebagai analis atau bahkan konsultan maupun manajer investasi yang bilamana sertifikat nya sudah dimiliki oleh para lulusan UNIMED dapat menjadi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Untuk itu lah kami merasa bahawa kerjasama ini sangat penting bagi unimed dan sangat sejalan dengan apa yang menjadi visi dan misi unimed untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, kompeten, berdaya saing dan berkarakter dalam bidang segala bidang,” ujar Syamsul Gultom.

Dalam sambutanya, Dekan FE Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D. mengatakan “Peresmian Galeri Investasi dan Laboratorium pasar Modal Fakultas Ekonomi sudah lama kita cita-citakan dan selama ini kita sudah banyak menjajaki kerjasama, dan kita akhirnya memutuskan untuk bekerjasama dengan PT. Bursa Efek Indonesia dan PT. Indo Priemer Sekuritas. Kita harapkan kedepan dengan Galeri Investasi dan Laboratorium pasar Modal bisa menjadi pusat lokasi pengembangan finansial teknologi dalam didalam mewujudkan kebutuhan digitalisasi dan profesionalisme pasar modal apalagi belakangan ini FE Unimed memiliki dua prodi baru yaitu bisnis digital dan kewirausahaan. Tentu ini menambahkan sinergi untuk berkiprah di masa depan. Selain itu kita juga berharap menjadi salah satu sarana bagi para akademisi maupun masyarakat umum dalam memperoleh informasi produk pasar modal dan menjadi sarana transaksi secara langsung.”

“Selain itu, kita juga berharap ini akan menjadi sarana bagi calon guru ekonomi untuk meningkatkan kompetensinya karena sebagai guru ekonomi. Mereka juga harus memahami mengenai investasi dan pasar modal. FE Unimed berencana dari dahulu untuk mendirikan Galeri Investasi tapi dengan konsep yang berbeda. Galeri Investasi kta kali ini kita sandingkan langsung dengan laboraturium pasar modal, yang kita majukan pertama sekali adalah edukasinya. Sehingga mahasiswa dan masyarakat umum memahami mengenai pasar modal ini,” ungkap Dekan FE Unimed.

Alex Widi Kristiono menyampaikan “Ipot berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan OJK dan BEI untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal, khususnya pasar modal melalui berbagai program edukasi serta pendirian infrastruktur pendukung seperti galeri investasi untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia melalui jalur akademisi. Galeri investasi berperan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan khususnya pasar modal beserta prakteknya mulai dari lingkungan kampus, galeri investasi bukan sekedar tempat untuk mengenal pasar modal secara teori melainkan menjadi lokomotif, literasi dan inklusi pasar modal karena di tempat inilah civitas akademika dan masyarakat umum bisa melakukan transaksi dan simulasi saham dan reksadana secara langsung dan realtime dengan system online treading milik Ipot.”

Selanjutnya Alex mengatakan “kami berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama, dan medukung pendirian galeri investasi FE UNIMED, kami berharap galeri investasi ini kedepannya tak kenal lelah melakukan sosialisasi pasar modal dan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat tidak hanya yang di dalam kampus tetapi juga masyarakat sekitar kampus untuk sama-sama belajar mencapai kehidupan yang lebih sejahtera.”

Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna memaparkan “Peningkatan inklusi dan literasi terkait dengan pasar modal menjadi priority dari OJK dan BEI, kami secara terus menerus melakukan sosialisasi dan edukasi secara terpadu dengan melibatkan peran dari stakeholder pasar modal Indonesia secara keseluruhan. Galeri Investasi Bursa didirikan untuk memperkenalkan pasar modal di atmosfer dunia pendidikan, menjadikan bursa efek lebih dekat dengan civitas akademika dan masyarakat sehingga edukasi dan sosialisasi mengenai pasar modal dapat lebih mudah diterima dan dipahami. Hingga saat ini jumlah galeri investasi terus mengalami pertumbuhan, hal ini menunjukkan semakin baiknya perkembangan pasar modal di Indonesia, galeri investasi BEI di Fakultas Ekonomi Unimed merupakan galeri investasi bursa ketiga yang diresmikan di tahun 2020 dan yang ke enam belas di wilayah Sumut.”

Sementara Antonius Ginting menjelaskan “Pasar Modal di Sumatera Utara mengalami peningkatan jumlah investor, pertumbuhan jumlah investor perlu diimbangi dengan pemahaman investor terhadap produk-produk pasar modal. Saat ini di Sumatera Utara sudah ada satu kantor perwakilan BEI, dengan adanya galeri investasi dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Harapannya, ada kajian tulisan tentang pasar modal, dengan sistem digital saat ini, sangat mudah mencari informasi. Keberadaan galeri bursa efek ini bisa menjadi sarana pasar modal bagi masyarakat luas, pandemi covid-19 juga mempengaruhi pasar modal mengalami penurunan namun dengan kebijakan pemerintah sudah mulai meningkat. Kami berharap dengan adanya galeri investasi ini budaya investasi mulai berkembang.”

Riska Bernadetta memaparkan “Peran Pasar Modal memungkinkan masyarakat investor (selain pendiri) untuk memiliki perusahaan publik yang sehat dan berproses baik. Prinsip perlindungan investor yaitu regulator pasar modal tetapi tidak dalam konteks pemberian jaminan ekonomis bahwa berinvestasi di pasar modal tidak akan mengalami kerugian sebagai konsekuensi logis dalam berinvestasi. Prinsip keterbukaan adalah jiwa pasar modal tujuan menciptakan pasar modal yang efisien, transparan, adil, informasi harus benar akurat lengkap dan tepat waktu, pelanggaran jika informasi tidak benar, menyesatkan, semu, dan informasi asimetris. Untuk berinvestasi di pasar modal perlu mengetahui produknya, manfaatnya, dan resiko. Satuan tugas waspada investasi regulatornya yaitu OJK, BI, Bappebti, Kementrian Perdagangan, BKPM, Kementrian Koperasi dan UKM. Penegak hukum nya adalah Polri dan Kejaksaan Agung. Pendukung nya adalah Kementrian Komunikasi dan Informasi, PPATK.

M. Pintor Nasution mengungkapkan “Faktor penyebab pelemahan Global 2020 ada empat, yaitu Global Pandemic, American Ellection, British Exit, dan Oil Price War. Perbandingan return “10 years challange” 2009-2019 inflasi yakni kenaikan harga barang dan jasa yang disebabkan ketidakseimbangan arus uang dan barang, emas merupakan investasi yang liquid, harga tinggi dan acuan harga dunia, deposito investasi yang aman, tenor pendek dan sedang, resiko rendah. Obligasi berisi kupon bunga, tenor sedang dan panjang, resiko rendah, bisa diagunkan, sedangkan saham merupakan investasi yang liquid, segala waktu, deviden, dan bersifat kepemilikan. Ada alasan mengapa hingga saat ini jumlah investor di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan jumlah penduduknya, padahal predikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar dan penduduk terbanyak di ASEAN yaitu masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan tentang investasi sehingga masih terdapat pertanyaan seperti bukankah investasi saham itu mahal, atau pernyataan seperti trauma investasi ini bodong, sampai ada juga yang berpikir bahwa ini judi. Pihak yang membutuhkan pendanaan yaitu perusahaan, dan pihak yang membutuhkan sarana investasi yaitu investor. IDX itu ibarat sebuah mall toko didalam Mallnya sebagai sekuritas dan barang yang dibeli yaitu saham perusahaan yang tercatat. Investors tips sebelum memulai investasi di pasar modal yaitu yang pertama tentukan batas investasi sesuai dengan kemampuan, kedua pahami tujuan investasi, kemudian kenali profil resiko pribadi, pelajari alternatif investasi yang ada, tentukan strategi investasimu, memanfaatkan jasa profesional, disiplin berinvestasi, dan update berita.

Banyu Adiputra memaparkan “perjalanan investasi dimulai dari kenali diri sendiri bagaimana kondisi keuangan, kemudian pilih instrumen investasi dengan menganalisis fundamental dan teknikal, pilih partner investasi agen penjual dan tempat belajarnya, yg terakhir ikuti perkembangan ny dengan melihat berita, riset, laporan keuangan dan tahun, dan peraturan. Persiapan awal investasi ada tiga yaitu uang karena segala pertimbangan tentang kebutuhan dan keadaan finansial sebelum memutuskan berinvestasi, mindset segala pertimbangan tentang pola pikir seorang investor/trader sebelum memutuskan untuk berinvestasi, method segala pertimbangan tentang strategi berinvestasi yang tepat sesuai preferensi masing-masing.

Azizul kholis sebagai narasumber menyampaikan ” Peranan galeri investasi BEI yaitu mengenalkan pasar modal sejak dini pada dunia akademis/masyarakat umum khususnya di kalangan mahasiswa FE unimed, memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar tidak hanya mengenal teori namun juga memahami praktik investasi di pasar modal, sebagai langkah untuk menjangkau kelompok yang berpendidikan dan masyarakat umum agar dapat lebih memahami dan mengenal dunia pasar modal, mendapatkan data publikasi mengenai perkembangan pasar modal yang diterbitkan oleh BEI termasuk peraturan dan Undang-undang pasar modal, mempermudah akses informasi data BEI, merupakan salah satu sarana bagi akademisi maupun masyarakat umum dalam memperoleh informasi tentang produk pasar modal dan menjadi sarana bertransaksi secara langsung. Urgensi investasi saham apabila harga jual saham lebih besar daripada harga saham saat anda membelinya (capital gain), keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham sesuai presentase kepemilikan ( dividen ), hak suara dalam RUPS, dan portofolio saham bisa dijadikan agunan dalam pengajuan kredit.(Humas UNIMED/fg)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW