Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unimed mengadakan Seminar Pemikiran Melayu Islam Dalam Penulisan Kreatif Melayu Nusantara. Seminar ini merupakan kerjasama antara Universitas Negeri Medan dengan Institut Pendidikan Guru Darul Aman Kedah, Malaysia. Seminar ini diadakan di Ruang Seminar lantai IV Digital Library Unimed, Kamis (27/02).
Seminar turut dihadiri oleh Dekan FBS Unimed Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum., Wakil Dekan I Dr. Wahyu Triatmojo, M.Hum., Wakil Dekan II Dr. Masitowarni Siregar, M.Ed., Wakil Dekan III Dr. Marice, M.Hum., beserta Kajur, Sekjur dan Kaprodi di lingkungan FBS Unimed.
Pada seminar ini mengundang narasumber yang ahli dalam sejaran Melayu yakni Dr. Phil. Ichwan Azhari dari Unimed, Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum., Ph.D. dari Unimed, Dr. Tuti Rahayu, M.Si. dari Unimed, Hajjah Bainah Binti Mustafa dari IPG Darulaman Malaysia
Dekan FBS Unimed Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum., menyampaikan dalam sambutan pada pembukaan acara “saya ucapkan selamat datang kepada rombongan IPG Malaysia ke Semenanjung Sumatera yang masih memiliki kekhasan melayu. Semoga dengan kedatangan rombongan IPG lewat diadakan seminar ini dapat mempererat hubungan melayu di semenanjung melaka dan semenanjung sumatera.
Lanjutnya Dr. Abdurahman juga mengatakan bahwa tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa melayu merupakan salah bahasa yang sudah tersebar di seluruh dunia hal ini dapat dilihat di pesisir sumatera masih banyak masyarakat yang menggunakan bahasa melayu tidak hanya itu di thailand, singapore, bahkan di afrika bahasa melayu juga digunakan. “Kerajaan Melayu merupakan kerjaan besar yang membangun nusantara ini. karena itulah saya berharap dengan diadakannya seminar ini dapat meningkatkan wawasan nusantara kita terutama mengenai bahasa melayu selain itu dengan seminar ini dapat mewujudkan jalinan kerjasama antar Institusi baik dalam bidang akademik maupun non akademik untuk meningkatkan kualitas profesionalisme kampus.”
Dr. Phil. Ichwan Azhari sebagai salah satu narasumber menyampaikan “Dalam seminar ini saya menampilkan tajuk sesuai judul status ini dan saya akan mengungkapkan bahwa Aksara Arab Melayu di Malaysia tulisan Jawi, di Jawa aksara Pegon namanya, selama 500 tahun telah menjadi aksara penting yang digunakan dalam bidang politik, ekonomi internasional, pendidikan, sastra, etnosains, dan terutama dalam bidang agama Islam dan juga agama Kristen. Teks teks keagamaan Islam dan sastra beraksara Arab Melayu jumlahnya teridentifikasi puluhan ribu di berbagai museum dan perpustakaan di luar negeri. hal ini ditemukan ketika penggunaan stempel pada jaman dahulu dimana distempel tersebut terdapat tulisan latin arab dengan penggabungan aksara melayu”.
“salah satu penemuan yang terbaru adalah bendera sisingamangaraja yang terdapat di musem Belanda. bendera sisingamangaraja terdapat di museum belanda karena sewaktu masa penjajahan dia dibunuh oleh belanda dan seluruh hartanya dibawa ke Belanda setelah itu beberapa peninggalannnya diberikan ke museum belanda salah satu peneliti dari indonesia telah meneliti bendera tersebut dan menemukan tulisan latin arab dan aksara melayu,” ujar sejarawan Indonesia ini.(Humas UNIMED/bg)