Close

" The Character Building University "

Dosen UNIMED Edukasi Tukang Bangunan Desa Paya Gambar Membangun Rumah Tahan Gempa

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Unimed) melakukan pendampingan dalam rangka mengidukasi masyarakat dan khususnya tukang bangun tentang tata cara pemenuhan persyaratan membangun rumah beton tidak bertingkat dari akibat bahaya-bahaya gempa bumi. Selama satu bulan terakhir telah dilaksanakan pemdampingan kepada masyarakat dengan dukungan dana hibah kompetisi pengabdian dari BOPTN Universitas Negeri Medan.

Tim Pengabdian Unimed yang melakukan pendampingan dalam program pengabdian masyarakat tersebut adalah Dr. Dwi Wahyuni Nurwihastuti, S.Si., M.Sc. sebagai Ketua, anggota, Dr. Darwin, ST., M,Pd; dan Dr. Yuniarto Mujisusatyo, M.Pd. Dr. Dwi Wahyuni Nurwihastuti kepada reporter Humas mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membangun rumah yang lebih aman dari gempa melalui pelatihan dan pembuatan maket rumah contoh yang lebih aman dari kempa yang diletakkan di aula kantor desa, sehingga dapat dilihat secara terbuka oleh warga masyarakat dan terutama masyarakat yang berprofesi sebagai tukang bangunan.

Kegiatan pengabdian dengan pendamping LPPM didukung penuh oleh Kepala Desa Paya Gambar Viktor Silaban dan Ketua LKMD Alibonar Siregar, serta dukungan empat kepala dusun, yang secara keseluruhan kegiatan telah berjalan dengan baik dan lancar. Aparat Desa dan masyarakat mengikuti kegiatan dengan serius dan antusias karena materi dan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan mendasar masyarakat.

Kepala Desa Paya Gambar Viktor Silaban yang didampingi oleh Ketua LKMD Alibonar Siregar mengatakan “Pemerintah Desa dan masyarakat sangat berterima kasih dengan adanya dukungan pihak LPPM Unimed dalam mensosialisasikan dan memberikan pelatihan tentang cara-cara membangun rumah yang lebih aman dari gempa sesuai dengan syarat-syarat konstruksi”. Dampak akhir kegiatan ini adalah diharapkan masyarakat desa Paya Gambar dan khusunya masyarakat yang berprofesi sebagai tukang bangunan dapat lebih memahami dan mampu membuat rumah masyarakat yang lebih aman dari gempa sesuai dengan tuntutan persyaratan konstruksi. Wujud keberlanjutan program terlihat dari tersedianya poster dan maket rumah contoh yang lebih aman dari gempa yang diletakkan di aula kantor desa. Dampak akhir dari program adalah adanya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat ketika berada di dalam rumah yang dibangunnya sendiri, sehingga pada gilirannya dapat diminimalisir korban jiwa dan harta benda sebagai akibat terjadinya peristiwa gempa bumi yang datangnya tidak dapat di prediksi. (Humas Unimed/ds)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW