Sebagai kota dengan jumlah penduduk terbesar ke 3 di Indonesia, medan memiliki segudang permasalahan sosial dan kependudukan. Dan permasalahan yang paling menyeruak di tahun ini adalah permasalahan kemiskinan yang ada di Kota Medan. dari 2,6 juta Penduduk yang berdomisili di Kota Medan 18 % atau sekitar 463.000 jiwa berada dalam garis Kemiskinan. Dan hal tersebut berada di atas angka kemiskinan secara nasional yang menyentuh angka 9,66 %.
Menyadari hal tersebut Ketua Dharma Wanita Universitas Negeri Medan Dewi Endriani, M.Pd, melakukan terobosan dengan mendampingi masyarakat di Kota Medan untuk mengembangkan konsep Urban farming. Dengan memanfaatkan lahan sempit serta ruangan-ruangan kecil yang mampu untuk menyuplai kebutuhan gizi sayuran serta udara yang sehat di lingkungan dan wilayah padat penduduk. Kegiatan ini melibatkan kelompok usaha Jamur Organik, ibu-ibu pengajian dan remaja putus sekolah.
Dewi Endriani di dampingi Dosen Unimed Ketua Prodi Pendidikan Fisika Dr. Dewi Wulandari, Bendahara Laboratorium Fisika Yulifda Tanjung, M.Pd dan Anggota Senat Dosen FMIPA Unimed Halim Simatupang, M.Pd mengungkapkan bahwa, Program ini muncul dari keresahan kampus tentang kondisi Sosial Masyarakat yang ada di kota Medan. dimana Uiversitas Negeri Medan yang secara yuridis merupakan bagian dari land mark pendidikan tinggi yang ada di kota Medan. oleh karena itu butuh kerja nyata dan terukur untuk melakukan pendampingan dan Pendidikan untuk membangun kreatifitas dan tingkat kesehatan serta nilai tambah ekonomi bagi masyarakat di kota Medan.
“ Program yang di kembangkan adalah pendampingan dan Pendidikan kepada masyarakat tentang pemanfaatan ruang sempit yang produktif untuk memenuhi gizi dan kesehatan masyarakat, jadi masyarakat kita bantu untuk membuat media tanam jamur tiram dengan konsep rumahan serta tanaman sayuran yang lain. Jamur tiram di kembangkan secara homy atau sitem rumahan sehingga mampu menjadi nilai tambah ibu rumahtangga untuk memenuhi kebutuhan gizi sayuran hingga mampu untuk menjadi nilai tambah ekonomi”, ungkap Dosen Kesehatan dan olah raga tersebut.
Ketua Dharma Wanita Unimed yang kerap disapa Kak Een tersebut menambahkan, Unimed sebagai Flatfrom Pendidikan tinggi yang berbasis kependidikan di Medan merasa terpanggil untuk melakukan edukasi agar jargon “ Medan Rumah Kita” Benar benar dapat dirasakan oleh masyarakat.
“ Tidak hanya melakukan pendampingan kita dari Unmed juga memberikan bantuan Alat Mesin untuk pencampur Media tanam jamur tiram dan media tanam sayuran hijau. Selain itu Kelompok juga kita daftarkan di Kementerian Koperasi dan UKM, hingga terbit Sertifikat Registernya, di di harapkan dengan bantuan dan pendampingan ini mampu meningkatkan taraf hidup dalam pemenuhan gizi dan kesehatan masyarakat”, papar istri rektor Unimed tersebut.
Menanggapi hal itu salah satu ketua kelompok jamur Organik Muhammad Qomar mengungkapkan, bahwa kegiatan ini cukup menyentuh lapisan masyarakat bawah yaitu kelompok usaha, Ibu rumah tangga dan Remaja putus sekolah agar meraka memiliki skill dalam pengelolaan urban farming baik dalam pemenuhan gizi rumah tangga maupun komersil.
“Kami kelompok Jamur Organik mengucapkan terima kasih kepada Kampus Unimed yang telah memberikan bantuan tidak hanya Ilmu tetapi juga mesin teknologi tepat guna, sehingga sangat membantu usaha yang sedang kami jalankan. Dan kami berharap pendampingan ini terus berlanjut hingga kami usaha kecil dan masyarakat mampu untuk meningkatkan perekonomian dari usaha yang telah diajarkan”, ungkap Qomar
Kegiatan yang dilaksanakan Pada Rabu (26/10/2019) mengambil tempat di Kumbung jamur Organik Al Qomari di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan. turut hadir dalam Kegiatan tersebut Ketua Dharma Wanita Unimed Dewi Endriani, M.Pd, Ketua Prodi Pendidikan Fisika Dr. Dewi Wulandari, M.Si, Bendahara Laboratorium Fisika Yulifda Tanjung, M.Pd dan Anggota Senat Dosen FMIPA Unimed Halim Simatupang, M.Pd, Wakil Ketua Ikatan Alumni Fisika (Ikalfi) Unimed Deo D Panggabean, M.Pd, Ketua Kelompok Jamur Organik Muhammad Alqomari, Ibu ibu Pengajian dan Remaja Mesjid.(Humas Unimed)