Tim Dosen UNIMED dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unimed pada akhir pekan lalu (5 Oktober 2019) memberikan bantuan alat pencacah limbah sayuran kepada Karianto pemilik usaha peternakan lele, unggas dan kambing. Peternakan milik Karianto ini sudah berlangsung lebih kurang setahun.
Tim dosen yang terdiri dari Teguh Febri Sudarma, S.Pd., M.Pd selaku ketua, dengan anggota Dr. techn. Marini Damanik, M.Si, Selvia Dewi Pohan,S.Si., M.Si dan Moondra Zubir, Ph.D bersama dengan pendamping dari LPPM, Heiny Haharani dan dua orang mahasiswa Unimed menggelar kegiatan pengabdian program kemitraan masyarakat dengan memberikan alat yang diperlukan dalam memproduksi Maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai sumber protein alternative untuk pakan ternak terutama lele. Alat tersebut diberikan kepada Karianto sekaligus kepala desa Silulu, kabupaten Simalungun.
Saat diwawancara tim Humas Unimed (14/10/2019) Ketua grup Teguh menjelaskan bahwa awalnya, tim mengobservasi kondisi perekonomian desa sasaran dalam program ini adalah Desa Silulu Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara. Silulu merupakan salah satu nagori yang ada di kecamatan Gunung Malela, kabupaten Simalungun, provinsi Sumatra Utara, Indonesia.
“Di desa ini ada limbah dari sektor palawija dan hortikultura yang masih belum diberdayakan. Sehingga perlu adanya pembinaan mengenai pemanfaatan sisa sayuran untuk agar dapat diolah menjadi pakan ternak, baik itu peternak lele ataupun unggas. Ikan yang memerlukan tinggi protein hingga 70%. Unggas secara umum hanya membutuhkan 15 – 23%. Ini keuntungan ganda buat peternak ungags,” terang Dr. Techn. Marini Damanik, M.Si.
Produk pakan ternak ini nantinya akan digunakan masyarakat desa untuk meningkatkan produk ternak lele yang juga dihasilkan masyarakat desa Silulu. Pada kesempatan ini Tim juga melakukan penyediaan perlengkapan pembudidayaan maggot BSF serta memberikan pendampingan bagaiaman cara untuk menghasilkan pakan ternak berprotein tinggi. Dengan pemberian mesin pencacah limbah sayuran ini akan memudahkan mitra jika ada jenis sayuran atau buah yang memiliki kulit yang keras. (Humas Unimed/zr)