30/01/2017
Medan (Unimed) – Biologi sebagai salah satu ilmu dasar terus mengalami perkembangan. Bahkan di era globaliasi sekarang ini perkembangannya kian pesat. Di era masyarakat yang mudah memperoleh informasi seperti ini, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk memilih informasi yang bermanfaat sehingga mengungkapkan pemikiran yang jelas. Begitu pula dalam ilmu biologi dibutuhkan suatu mekanisme yang menjadikan pembelajar biologi memiliki pengetahuan optimal. Poin tersebut yang menjad salah satu pembahasan dalam kuliah umum “Tantangan Pendidikan Biologi di Era Globalisasi” yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi, Pascasarjana Unimed, pada Jumat (27/1).
“Dengan tersedianya informasi, manusia perlu menyusunnya agar dapat bermanfaat untuk mengungkapkan pemikiran secara jelas. Sejalan dengan itu, buah pikiran yang jelas harus dapat dikomunikasikan secara efektif. Melihat hubungan manusia dengan lingkungannya yang bukan bersifat konfrontatif dan menguasasi, maka manusia harus memiliki pemahaman yang jelas tentang lingkungannya. Oleh karena itu pendidikan lingkungan hidup merupakan syarat mutlak”, ujar Prof. Dr. Ani M. Hasan, M.Pd yang menjadi narasumber kuliah umum ini.
Lebih lanjut, Guru Besar Biologi Universitas Gorontalo ini mengatakan paradigma baru pembelajaran saat ini perlu memberikan peluang dan tantangan yang besar bagi perkembangan profesional, baik pada preservice dan inservice guru-guru kita. “Nampaklah bahwa pentingnya pengembangan profesi guru dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini”, katanya.
Tuntutan era globalisasi, mendorong trend berkembangnya pola pendidikan di Indonesia ke arah pendidikan yang materialistik. Kondisi ini telah memicu pergeseran paradigma pendidikan di segala aspek terutama yang terkait dengan refleksi pendidikan, yang pada hakekatnya harus mengutamakan kebutuhan peserta didik.
“Kita tidak menyadari teknologi saat ini bisa berubah menjadi racun dan merusak, jika penggunaannya secara berlebihan dan tidak berhati-hati”, lanjutnya.
Ani mengutip pendapat Naisbit, seorang pakar pendidikan, ada 8 kecenderungan besar yang akan terjadi pada pendidikan di abad 21 yaitu; (1) dari masyarakat industri ke masyarakat informasi,(2) dari teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi,(3) dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia,(4) dari perencanaan jangka pendek ke perencanaan jangka panjang,(5) dari sentralisasi ke desentralisasi,(6) dari bantuan institusional ke bantuan diri,(7) dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatoris,(8) dari hierarki-hierarki ke penjaringan. Sedangkan hasil pendidikan yang diharapkan anak didik dapat terefleksi pada profil lulusan yang memiliki karakter : rasa menghargai keberadaan dirinya sendiri, rasa percaya diri, komunikatif, kemampuan berpikir kritis, jiwa kebersamaan, rasa dan jiwa bertanggung jawab, kepekaan dan komitmen sosial, pemahaman terhadap sistem politik dan budaya, mampu berpikir ke depan (visi), mampu berkreasi dan berimajinasi, serta mampu melakukan refleksi dan evaluasi.
Sementara itu, Ketua Prodi Pendidikan Biologi Pascasarjana Unimed, Dr. Fauziyah Harahap, M.Pd mengungkapkan kuliah umum dengan mengundang narasumber dari kampus lain merupakan salah satu solusi yang dijalankan untuk meningkatkan mutu lulusan prodi yang diasuhnya.
Kuliah umum yang dihadiri ratusan mahasiswa S2 Pendidikan Biologi dan dosen ini cukup memikat, karena setelah narasumber memaparkan materinya, peserta antusias bertanya terkait mendapatkan arah terbaik pembelajaran biologi di era globalisasi saat ini. (Humas Unimed).
