Close

" The Character Building University "

FBS Unimed Revitalisasi Kurikulum 10 Prodi Berorientasi KKNI Berbasis SNPT

Menindaklanjuti kebijakan baru tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), FBS Unimed menggelar acara Workshop Revitalisasi Kurikulum KKNI berbasis SNPT. Tujuan kegiatan ini adalah upaya merevisi kurikulum 10 Program Studi di lingkungan FBS agar menyesuaikan dengan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT).

Pimpinan FBS mengundang narasumber Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dan Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd. Kegiatan yang dibuka oleh Dekan FBS Dr. Isda Pramuniati, M.Hum ini turut dihadiri Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc. Ph.D, para Wakil Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Prodi di lingkungan FBS, serta tim dosen dari masing-masing Prodi sebagai penyusun revisi kurikulum Prodi.

Materi pertama disampaikan oleh Prof. Syawal Gultom dengan konsep KKNI dan SNPT dan prosedur pengembangan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT. KKNI merupakan penjenjangan kualifikasi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan bidang pendidikan dan pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Hal ini sangat penting artinya, apalagi bila dikaitkan dengan competitiveness di era global. Lebih lanjut, Prof. Syawal mengatakan, apabila lulusan dari FBS Unimed mau diakui secara nasional dan internasional, mau tidak mau kurikulumnya harus mengacu kepada KKNI dan berorientasi SNPT. Kita di Unimed alhamdulilah sejak tahun 2016 sudah menerapkan kurikulum berbasis KKNI di seluruh Prodi, bahkan banyak PTN dan PTS yg belajar ke kita dan sampai saat ini masih banyak perguruan tinggi yg belum menerapkan berbasis KKNI. Sebagai PTN yg terus menyesuaikan kebijakan pemerintah dan dunia kerja, kita kembali harus merevisi kurikulum untuk menyesuaikan dengan SNPT. Hal lain disampaikan bahwa SNPT lebih menekankan pada beberapa standar pendidikan tinggi. Salah salah satu diantaranya adalah standar isi. Dalam hal ini, kurikulum perlu ditekankan pada peningkatan kompetensi dalam mengelola riset dan pengembangan melalui penelitian, seminar, dan publikasi ilmiah nasional dan internasional. Lanjut Prof. Syawal, revisi kurikulum ini harus kita arahkan agar lulusan Unimed memiliki kecakapan berpikir tingkat tinggi untuk berdaya saing di era disrupsi revolusi industri 4.0. Lulusan kita harus memiliki kompetensi profesional sesuai konten masing-masing Prodi, memiliki kompetensi bahasa inggris, IT dan karakter mulia.

Menurut narasumber lainnya Prof. Abdul Hamid K, prosedur pengembangan kurikulum bisa bervarivasi. Namun, umumnya dimulai dengan penetapan profil lulusan suatu program studi. Artinya, mata kuliah yang disusun harus memberikan kontribusi terhadap profil yang akan dihasilkan. Sehingga, perlu dihindari subjektivitas dan personal interest dalam mengembangkan kurikulum. Selanjutnya, beliau memberikan scaffolding dengan contoh-contoh tentang prosedur praktis pengembangan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT.

Dekan FBS Dr. Isda Pramuniati, dalan sambutan dipembukaan mengatakan, kegiatan ini harus kita jadikan sebuah terobosan baru dalam merevisi kurikulum berbasis KKNI yg sudah kita terapkan di 10 Prodi di FBS dengan menyesuaikan dengan SNPT dan dunia kerja. Setelah mendapatkan masukkan dari kedua narasumber yg sudah hadir bersama kita, saya berharap dalam waktu yg nanti kita tentukan, semua kurikulum Prodi dapat kita revisi dan kita sah kan untuk diimplementasikan tahun depan. Jadi setelah kegiatan ini semua tim di Prodi harus segera melanjutkan dalam merevisi kurukulum. Kami FBS mengucapkan terima kasih kepada pak Rektor dan pak Wakil Rektor I yg berkenan hadir sebagai narasumber, semoga kegiatan ini akan menghasilkan kebijakan terbaik untuk pengembangan Prodi, FBS dan Unimed menjadi PTN terbaik di negeri ini.(Humas Unimed/bg)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW