Close

" The Character Building University "

MoU Dengan UNIMED, STT Renatus Tingkatkan Mutu dan Perdalam Kurikulum

PEMATANGSIANTAR – Sekolah Tinggi Theologi Renatus Pematangsiantar dan Unimed melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi). Hal tersebut ditandai dengan penandatangan MoU yang dilakukan di Kampus STT Renatus Pematangsiantar (28/6).

Nota Kesepahaman tersebut ditandantangi langsung oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, dan Ketua STT Renatus Dr. Akdel Parhusip, M.Th, M.PdK

Turut menyaksikan penandatangan MoU diantaranya Sekretaris Jenderal yayasan pembangunan GPI Pdt. Dr. Jamiat Manurung, M.Th, Dr. Maslan Nainggolan, M. Th (Wakil Ketua I), Dr. James pasaribu, M. Th (Wakil Ketua II), Sahat Tua, M.Th (Wakil Ketua III) dan Dr. Jaya Nainggolan, M. Th (Wakil Ketua IV).

Sementara rombongan yang ikut hadir dari Unimed antara lain : Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd (Wakil Rektor I), Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd (Wakil Rektor III), Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D (Wakil Rektor IV), Dr. Syamsul Gultom, SKM, M.Kes. (Rektor Terpilih Unimed 2019-2023), Dr. Abil mansyur (Staf Ahli Wakil Rektor IV) dan Winsyahputra Ritonga (Staf Ahli Wakil Rektor IV).

Rektor Unimed mengucapkan jalinan kerjasama menguatkan bukti bahwa Unimed terus eksis dan berperan aktif dalam peningkatan mutu pendidikan di Sumatera Utara. MoU pada hari ini mudah-mudahan jadi awal baik untuk kemajuan STT Renatus Pematangsiantar.

Selain MoU, Prof. Syawal menjadi pembicara pada kesempatan itu, ia menegaskan “Tugas guru adalah bagaimana menciptakan peluang dan mengembangkan potensi dan bakat siswa, ciptakan suasana belajar mengajar yang nyaman sehingga siswa berterima dalam mengikuti pengajaran dengan baik. Memang tidak mudah merubah dan membentuk karakter siswa, membutuhkan waktu yang lama. Namun kalau tidak dilakukan mulai dari sekarang, generasi kita kedepan akan rusak prilaku dan mentalnya. Karakter tidak bisa diajarkan dengan kata-kata, namun dengan perbuatan. Guru memberikan teladan dan contoh prilaku yang baik. Nilai-nilai moral harus diterapkan juga pada bidang studi masing-masing. Eksplorasi kemampuan dan potensi anak agar bertanggung jawab. Penggalian potensi anak tidak bisa diukur dengan nilai dan peringkat, namun hanya bisa diukur melaui perubahan sikap dan tingkah lakunya. Potensi anak didik dapat dirubah menjadi tanggung jawab dengan iman dan taqwa, ahlak yang mulia, sehat jasmani dan rohaninya, ilmu keterampilan dan kreativitas,” tegas Prof. Syawal Gultom.(Humas Unimed/eo)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW