Close

" The Character Building University "

Mat Nyamuk Elektrik dari Kulit Batang Cempedak

MEDAN – DBD (Demam Berdarah) merupakan penyakit demam virus berat yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti melalui gigitan nyamuk. Pemberantasan nyamuk menggunakan insektisida yang berlebihan akan berdampak pada pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi hal demikian, perlu dilakukan pemberantasan nyamuk menggunakan metode yang lebih ramah lingkungan.

Berdasarkan hal tersebut, maka tiga mahasiswa FMIPA UNIMED yang lulus pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa dengan bidang kegiatan Penelitian Eksakta (PKM-PE) yang diketuai oleh Nur Halimah, anggota Siti Hajar dan Ratih Pratiwi dibawah bimbingan Ir. Nurfajriani M. Si membuat suatu inovasi untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti dengan membuat mat elektrik yang memanfaatkan bahan alami yaitu menggunakan kulit batang cempedak.

Kepada Humas Unimed, Ketua Penelitian Nur Halimah menjelaskan bahwa dewasa ini pemberantasan nyamuk biasanya menggunakan insektisida berbahan kimia yang dapat berdampak pada pencemaran lingkungan. “kami berniat untuk merendahkan tingkat pencemaran lingkungan maki mempunyai sebuah gagasan untuk memberantas nyamuk menggunakan metode yang lebih ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan kulit batang cempedak, hal ini dikarenakan kulit batang cempedak mengandung berbagai jenis flavonoid yang mempunyai bau yang sangat menyengat dan tidak disukai oleh nyamuk sehingga dapat mempengaruhi syaraf nyamuk dan mengakibatkan nyamuk mengalami kelabilan dan akhirnya mati,” ujarnya kepada Humas Unimed(19/06/2019).

Nur Halimah juga menjelaskan bahwa mat elektrik yang dibuat adalah mat ramah lingkungan karena mat elektrik batang cempedak berbeda dengan mat lainnya, mat sintetis biasanya ketika sudah selesai dipake akan meninggalkan sampah karena tidak terurai sedangkan mat kulit batang cempedak ini dapat terurai di tanah jika sudah habis karena menggunakan bahan alami. “kami berharap agar Mat anti nyamuk elektrik kulit batang cempedak ini dapat menjadi pengganti mat anti nyamuk sintesis bagi masyarakat karena lebih ramah lingkungan,” ujjar Nur halimah.(Humas Unimed/zr)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW