Close

" The Character Building University "

Unimed Seleksi 400 Calon Guru Sekolah Indonesia di Malaysia

MEDAN – Uninersitas Negeri Medan menjadi salah satu PTN yang menyelenggarakan seleksi calon guru untuk sekolah Indonesia di Malaysia. Sekolah tersebut mendidik anak-anak Indonesia yang orang tuanya tugas dan kerja di Malaysia. Seleksi guru ini sudah memasuki tahap yang ke 10. Pelaksanaan tes ini dilaksanakan di 8 LPTK di Indonesia, salah satunya Unimed. Pelaksanaan tes berlangsung di gedung Digital Library lantai IV Unimed pada tanggal 28/03/19. Turut hadir dalam pembukaan ; Wakil Rektor II Dr. Restu, M.S., Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, Para bpk/ibu Dekan dan Wakil Dekan dilingkungan Unimed. Hadir juga dari Kemendikbud Wastandar, MA., Ph.D., KJRI Kurching Ringgi Perdini. Tes ini sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan guru di Community Learning Center (CLC) di Sabah dan Sarawak Malaysia tahun 2019.

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan seleksi administrasi terhadap 3.525 orang pendaftar dan telah terpilih 400 orang calon guru yang lulus seleksi administrasi dan akan mengikuti seleksi tahap berikutnya (test tertulis dan non tulis) di masing-masing LPTK.

Untuk seleksi di Universitas Negeri Medan sendiri jumlah peserta yang melamar sebanyak 314 Pendaftar, yang dinyatakan lolos administratif oleh panitia pusat berjumlah 39 orang yang berhak mengikuti seleksi Wawancara, Peer Teaching, dan LGD (Leadership Group Discussion).

Adapun rangkaian seleksi tersebut meliputi Kegiatan tes tertulis dan non tulis (Wawancara, Peer Teaching, dan LGD). Kegiatan CLC ini melibatkan 3 Orang Pewawancara dari Unimed, 4 orang Sebagai Penilai Peer Teaching dari Unimed, 1 orang Penilai LGD dari Unimed dan 2 orang sebagai panitia lokal kegiatan seleksi CLC ini dilakasanakan selama 1 hari.

Dalam sambutannya Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd saat pembukaan mengatakan, untuk calon guru yang nantinya lolos seleksi dan akan berangkat ke Malaysia harus siap dengan segala resiko untuk mengemban tugas mulia disana nanti, karena kondisi di sana jauh berbeda dengan kondisi sekolah di kota-kota besar di Indonesia. Serta para guru nantinya di tuntut untuk mampu menggali potensi anak-anak Indonesia sehingga dapat dikembangkan menjadi siswa yang cerdas dan berkarakter. Karakter budaya lokal Malaysia juga harus diintegrasikan dalam pembelajaran, karena saudara dan para siswa-siswi hidup di negara orang dan pastinya telah membaur dengan warga sekitar. Semoga tes kali ini akan menghasilkan guru yang siap lahir bathin untuk mengabdikan dirinya demi pendidikan anak-anak Indonesia di Malaysia. (Humas Unimed/dv)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW