Close

" The Character Building University "

Peran Ahli Gizi di Rumah Sakit dan Industri

Program Studi Gizi Universitas Negeri Medan mengadakan Webinar Gizi Nasional dengan tema “Peran Ahli Gizi dalam Pencapaian Mutu Pelayanan Gizi di Rumah Sakit dan Industri Usaha Gizi” pada Sabtu 04 Juni 2022. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten yaitu Ari Wijayanti, DCN, MPH, RD (Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSCM) dan Achmed Forest Khan, S.Gz., RD. CGMP, CPT (CEO of CV. Gizi Sejahtera Bersama).

Kegiatan webinar ini merupakan salah satu dari tugas mahasiswa dalam bentuk merdeka belajar agar merdeka dapat meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dan berkolaborasi dengan instansi dan masyarakat untuk bisa  mentransferkan ilmu dalam mengedukasi masyarakat tentang masalah gizi. Kegiatan ini diikuti oleh 500an peserta hal ini disampaikan oleh Dr. Esi Emilia, M.Si selaku Ketua Program Studi Gizi Universitas Negeri medan.

Dr. Zulkifli Matondang M.Pd pada saat membuka kegiatan mengatakan ini adalah merupakan suatu forum tempat bagi kita untuk sharing dan berbagi ilmu. Agar kita dapat mengambil segala ilmu-ilmu yang disampaikan oleh narasumber untuk dipraktekkan di dunia pekerjaan. Kemudian untuk meningkatkan mutu pelayanan gizi sehingga para peserta kita mengetahui secara aktual apa yang sebenarnya di lakukan di dalam dunia pekerjaan bidang gizi.

Ari Wijayanti, DCN, MPH, RD menjelaskan indikator yang digunakan untuk menilai atau mengukur mutu pelayanan gizi adalah berdasarkan pelayanan yang diberikan, indikator proses merupakan indikator yang mengatur elemen pelayanan yang disediakan oleh institusi yang bersangkutan, kemudian indikator yang mencirikan arah dari penampilan yaitu asupan gizi lengkap, akurat dan relevan.

Achmed Forest Khan, S.Gz., RD. CGMP, CPT dalam materinya mengatakan berdasarkan perspektif usaha restoran farm to table adalah konsep menyajikan makanan sehat, alami dan segar langsung dari kebun atau restoran yang berada di kebun dimana konsumen dapat memilih dan memetik bahan pangan yang ada di kebun untuk menu makanannya. Sedangkan menurut Food and Agriculture Organization lebih erat kaitannya dengan bahan pangan yng terverifikasi kualitasnya, kandungannya, kesegarannya dan asalnya.(Humas Unimed/dv)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW