“Peran utama para alumni Unimed adalah memberikan berbagai masukan dan kontribusi dalam pengembangan Unimed menjadi kampus terbaik, unggul dan maju.” Hal tersebut disampaikan Rektor UNIMED Dr. Syamsul dalam acara pelantikan Pimpinan Cabang Ikatan Alumni Universitas Negeri Medan (IKA UNIMED) Se-Kepulauan Nias, Periode 2020-2024 yang bertempat di Seaview Soneta Gunung Sitoli (28/05/2022).
Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes juga menyampaikan ucapan selamat kepada Pengurus yang baru dilantik. Rektor berharap Semoga pelantikan PC IKA Unimed ini menjadi langkah baik untuk menghimpun kekuatan dan menjalin kebersamaan melalui ikatan alumni Universitas Negeri Medan di Kepulauan Nias, dalam menggapai kemajuan dan kejayaan kampus Unimed, serta terus berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia.
“Saya yakin seluruh alumni Unimed di Kepulauan Nias dapat berbuat yang terbaik dan bergandengan tangan dengan pemerintah untuk mencapai visi dan misi pemerintah Kabupaten dan Kota di Kepulauan Nias,” tutup Rektor.
Adapun Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Alumni Universitas Negeri Medan PC (IKA UNIMED) periode 2021-2025 yang dilantik oleh Ketua Umum PP IKA UNIMED, Jafaruddin Harahap, S.Pd., M.Si., adalah Sebagai ketua Drs. Penyabar Nakhe, Sekretaris Umar Saleh Maruhawa, S. Pd dan Bendahara Vin’s Enjelin T. Zega, M.Pd.
Pada pelantikan ini juga dilakukan acara Seminar Nasional Pendidikan yang diisi oleh Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. sebagai narasumber. Dalam paparannya Prof. Syawal menyampaikan IKA UNIMED PC Kepulauan Nias harus dapat berkontribusi dalam mewujudkan kemajuan pendidikan, efektivitas kemajuan pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Kepulauan Nias ini. “untuk mewujudkan hal tersebut seluruh alumni yang ada harus dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, sama-sama berembuk dengan pemerintah daerah untuk memikirkan solusi dalam memajukan masyarakat Nias terutama di bidang pendidikan,” ujar Prof. Syawal.
Lanjut Prof. Syawal menyampaikan bahwa alumni unimed saat ini sangat banyak selain menjadi guru, dosen, ada juga yang berlatar pekerjaan sebagai birokrat, pengusaha dan anggota dewan. Dengan keberagaman profesi tersebut tentu lebih mudah dalam menentukan arah masa depan pendidikan khususnya di Kepulauan Nias ini. Mulai dari kebijakan anggaran kebijakan strategis pendidikan, riset, dan pengembangan inovasi pendidikan.
“Alumni harus selalu berkolaborasi dan bersinergi. Sebab sinergi akan lebih mudah dalam meningkatkan akumulasi. Baik akumulasi jumlah anggota maupun akumulasi penambahan sumbangsih pemikiran, tentu untuk kemajuan pendidikan khususnya kemajuan Pendidikan di sumatera utara terutama di Kepulauan Nias ini”.ujar tokoh Pendidikan di Sumut tersebut. (Humas Unimed/zr)