Civitas Fakultas Bahasa dan Seni Unimed meggelar perayaan Isra’ Mi’Raj 1443 H di Ruangan Serbaguna Gedung Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Jum’at (01/04). Acara digelar secara luring dan sebagian daring melalui aplikasi zoom yang dihadiri Dekan, Wakil Dekan, Kajur, Sekjur, Kaprodi, Kalab. Ratusan mahasiswa FBS Unimed dan mahasiswa dari beberapa kampus lain di kota Medan. Panitia Mengundang Ustadz Drs. Bahron Nasution sebagai penceramah. Tema yang diamgkat adalah “Memaknai Perjalanan Nabi Muhammad SAW Untuk Membangkitkan semangat Dalam Menyambut Ramadha 1443 H”.
Dekan FBS, Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum., dalam sambutannya mengatakan tujuan perayaan Isra’ Mi’raj tahun ini untuk mengulang dan menyambut kembali bulan suci Ramadhan yang kita rindukan karena kemuliaan bulan tersebut. Dalam bulan Ramadhan, seluruh umat muslim didunia diperintahkan Allah SWT untuk berpuasa selama 1 bulan penuh, seperti dalam firman Allah SWT surat albaqarah ayat 183, yang artinya “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan kepada kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan kepada orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”. Jadi puasa itu juga telah diwajibkan sebelum orang-orang islam, yang pelaksanaannya sesuai perintah Allah SWT dalam Al Quran dan perintah Rasullallah SAW dalam hadits yang shahih.
Ia menghimbau dan mengajak seluruh Umat muslim di FBS untuk memperkuat energi iman dibulan Ramadhan, melalui pikiran, hati dan nafsu, ujarnya.
“Perayaan Isra’ Mi’Raj 1443 H ini Insya Allah setiap tahunnya akan selalu kita gelar, untuk mendorong dan memotivasi mahasiswa serta civitas FBS Unimed yang beragama islam untuk selalu mengingat dan mengamalkan ajaran islam dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah didalam kehidupan sehari-hari, serta menanamkan nilai-nilai kepribadian yang bersifat islami.”
Lanjutnya, Saya mengajak kita semua agar nanti saat kita melaksanakan ibadah puasa ramadan harus dengan niat yang ikhlas dengan mengharap ridho Allah SWT. Selain itu, kita harus menyatukan hati, jiwa dan pikir kita, agar dapat menguatkan kesungguhan dan keikhlasan kita dalam berpuasa dan melaksanakan ibadah-ibadah lain dibulan ramadan. Sebenarnya tidak hanya saat kita ibadah puasa saja dalam menyatukan hati, jiwa dan pikiran. Dalam belajar, mengikuti perkuliahan dan mengerjakan tugas-tugas kuliah, kita juga harus menyatukan pandangan, pikiran, dan hati kita. Supaya kita punya sikap dan kesungguhan dalam meraih kesuksesan studi di Unimed, menuju keberhasilan hidup yang sukses, tutup FBS Dr. Abdurrahman Adisaputera.
Isra’ Mi’raj merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Dalam Isra’ Mi’raj, Rasulullah Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina menuju langit ketujuh kemudian ke Sidratul Muntaha untuk perintah shalat dari Allah SWT. Perjalanan saat itu tidaklah mudah, meskipun beliau dimuliakan oleh Allah SWT tetap saja Nabi Muhammas SAW dihadapkan dengan berbagai godaan.
Ustadz Bahron Nasution dalam ceramahnya mengatakan Shalat adalah ibadah tertinggi umat muslim di dunia. Dibulan suci Ramdhan umat islam wajib menjalankan ibadah puasa dan shalat 5 waktu, serta membayar zakat. Ia menyampaikan ada empat unsur yang harus di persiapkan dalam menjalankan ibadah puasa, yaitu Hati atau iman. Persiapan hati sangat penting untuk menjalankan ibadah shalat ataupun puasa agar hati kita terhindar dari prasangka buruk dan lainnya. Kedua Akal/ ilmu, Dalam melaksanakan puasa dan shalat harus memiliki ilmu juga, seperti membaca niat puasa, mengambil wudhu, membaca niat ketika hendak megerjakan shalat dan membaca ayat-ayat shalat dan aturan-aturan lainnya. Persiapan Jasat/fisik yang sehat, perlu fisik yang sehat agar kita dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk sembari meminta ridha dari Allah SWT, dan terakhir persiapan Harta, contoh kecil dalam persiapan harta ialah diakhir/ dipenghujung ramadhan umat islam melaksanakan zakat fitrah (bagi yang mampu).
“Dalam menjalankan ibadah sering kali kita dihadapkan berbagai cobaan dan ujian, tetapi dengan melaksanakan puasalah dengan membaca niat yang tulus karena Allah ta’ala insyaAllah kita dapat mengendalikan hawa nafsu dan ujian/cobaan. Selain shalat 5 waktu, puasa juga salah satu cara untuk mengendalikan hawa nafsu” ujarnya.
Isra’ Mi’raj adalah perjalanan, yang mana perjalanan itu telah diberkati Allah SWT. “Marilah kita bangkitkan semangat dalam menyambut bulan suci Ramadhan, agar di Ramadhan tahun ini kita dapat menjalaninya dengan lebih sempurna dari pada Ramadhan sebelumnya. Mudah-mudahan menyambut Ramadhan ini kita merasa gembira dan diberi kesehatan, karena dibulan suci ini lah terdapat banyak mukjizat dan keberkahan yang diberikan Allah SWT seperti Do’a dijabah, syurga dibuka, neraka ditutup, setan dibelenggu, satu lagi kuasa dan keberkahan dari Allah dibulan suci Ramadhan, yaitu malam seribu bulan Lailatul Qadar dimana dimalam itu akan ada berlipat-lipat ganda keberkahan yang diberikan Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin” tutupnya. (Humas/Js)