Pendaftaran Indonesian Internasional Students Mobility Awards (IISMA) tahun 2022 telah resmi dibuka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Untuk mempersiapkan mahasiswanya agar dapat dengan mudah mendaftar IISMA, Universitas Negeri Medan melalui Kantor Urusan Internasional menggelar kegiatan Sharing Session IISMA 2022. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari penerima penghargaan IISMA 2021 yakni Samuel Alexandro Silitonga (IISMA Awardee University of Twente, Belanda), Widya Idnes Anastasya Pangaribuan (University of Padua, Italia) dan Windy Octaviana Simbolon (Korea University, Korea Selatan).
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala KUI Maya Oktora, S.Pd., M.Hum. “Program IISMA merupakan program yang sangat luar biasa karena itu kalian mahasiswa harus mengikuti program ini. Manfaatkan program IISMA ini karena kalian mahaiswa masih memiliki waktu yang banyak untuk mempeljari banyak hal, waktu merupakan asset yang berharga bagi diri kalian. Karena itu pada sharing session ini kami menghadirkan narasumber langsung para penerima IISMA Awardee 2021 agar dapat membagi pengalaman, tips dan trik kepada kalian mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri dan dokumen untuk mengikuti IISMA 2022. Kami semua berharap semua mahasiswa yang mendaftar IISMA 2022 dapat lulus,”. Ujar Maya.
Samuel mengatakan bahwa keuntungan mengikuti program IISMA yakni dapat Mempelajari mata kuliah yang tidak diajarkan di indonesia, untuk mengembangkan diri kita, bisa memasukkan penglaaman tersebut ke dalam CV bahwa kita pernah mengikuti studi di luar negeri, kita dapat banyak hal yang baru dari mengikuti IISMA, menambah relasi kita baik dengan kawan-kawan IISMA dari daerah lain maupun dari internasional.
Lanjut Samuel juga mengatakan “IPK memang dan skor IELTS memang diperlukan untuk lulus beasiswa IISMA tetapi ada yang lebih penting dari hal tersebut yakni pengalaman. Pengalaman yang lebih dipentingkan agar lolos seleksi IISMA. Pengalaman tersebut dapat kita tuangkan dalam essay yang diminta oleh pihak panitia IISMA. Jadi jangan khawatir jika memiliki IPK atau Bahasa inggris yang rendah, kemungkinan bisa lolos jika kita mempunyai pengalaman yang tinggi. Pengalaman ini berasal dari organisasi yang kita ikuti, pelatihan, prestasi, soft skill, dan pengalaman lainnya. Tunjukin sesuatu yang berbeda atau special dari diri kalian saat membuat cv dan essay”.
Widya dalam paparannya mengenai Duolingo menyampaikan “Untuk IISMA dapat menggunakan Duolinggo, jika pada tahun lalu kita yang mensubmit sendiri hasil dari Duolingo saat pendaftaran. Tapi di IISMA 2022 pihak sertifikat harus Duolinggo harus dikirim langsung dari Duolingonya dengan cara pada pilihan Duolingo pilih “Other Institution” dan cari nama “Ministry of Education, Culture, Research, and Technology Indonesia” jika itu sudah dipilih maka otomatis hasil sertifikat Duolingo akan terkirim langgusng ke pihak Kemendikbudristek. Duolingo mempunyai perbedaan dengan IELTS dan TOEFL dimana harga yang lebih murah dan hasil sertifikasi yang keluar lebiha cepat hanya dalam waktu 48 jam. “Saya merekomendasi video untuk Bahasa inggris dapat mengakses video youtube di www.youtube.com/c/EnglishwithLuke,”.
windy dalam paparannya menyampaikan kehidupan di Korea Selatan, dan juga menampilkan virtual tour di asramanya di Korea. Windy merupakan awardee IISMA yang masih menjalani program IISMA 2021 di Korea University, Korea Selatan.
Program IISMA merupakan sprogram dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjalani perkuliahan di Universitas ternama dunia yang masuk dalam QS 100 Ranking University. selama menjalani program ini para mahasiswa akan didanai penuh dan sks atau mata kuliah yang mereka ikuti di universitas yang dituju dapat dikonversi di universitas asal.(humas unimed/zr)