Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED mengadakan Webinar dengan tema “Peran Perempuan Suku Pakpak Sebagai “Inang Pakpak” Dalam Upacara Adat” pada 23 desember 2021 yang berlangsung secara online. Dengan mengadirkan narasumber Anna Martyna Sinamo, S.Psi., M.Psi dan Dr. Rosmadhana, M.Si
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dekan FIS unimed Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, Wakil Dekan I, II,III, Seluruh Kajur Fakultas, Wakil Bupati Pakpak Bharat Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd dan seluruh peserta webinar.
Dekan FIS unimed Dra. Nurmala Berutu, M.Pd pada saat membuka kegiatan mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari kerjasama yang sudah di gagas dari kedua belah pihak dan mengapresiasi kegiatan ini karena dalam kegiatan ini nantinya akan banyak mengulas tentang kebudayaan dan memberikan pengetahuan tentang etnis pakpak khususnya tentang peran inang pakpak. Dan besar harapan kami kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus ada dan berlanjut untuk kegiatan penelitian dan pengabdian para dosen di lingkungan unviersitas.
Wakil Bupati Pakpak Bharat Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan Unimed. Sesungghunya kegiatan kerjasama antara Unimed dan Pakpak Bharat telah berlangsung lama terutama di dalam bidang pendidikan. Hari ini kita bertemu lagi di dalam ranah kebudayaan sesuai dengan tema webinar kita kali ini. Peserta webinar yang saya banggakan mengapa yang di bahas adalah tentang perempuan dalam upacara adat, mungkin ini di latarbelakangi oleh pemikiran yang menganggap perempuan itu kurang memiliki peran dalam upacara adat khususnya di suku pakpak. Maka dari itu harapan kita di webinar ini akan mendapatkan penjelasan yang jelas dan konkrit tentang perempuan pakpak dalam upacara adat sehingga pemahaman yang keliru selama ini dapat terjawab.
Anna Martyna Sinamo, S.Psi dalam materinya tentang peran perempuan suku pakpak sebagai inang pakpak dalam upacara adat menjelaskan inang pakpak adalah perempuan yang memperangkap (merasa) dan merpemahan (melakukan) adat istiadat pakpak sehingga perempuan pakpak atau non pakpak yang menjadi istri dari laki-laki pakpak yang secara otomatis memiliki posisi dalam marganya sesuai dengan pranata sosial sulang silima (sinina) dan perempuan pakpak yang menikah dengan orang pakpak atau non pakpak (berru). Dalam konteks internal keluarga maka peran inang menempati peran yang paling sentral selain sebagai ibu yang mengandung dan melahirkan serta menyusui maka peran inang dalam keluarga inti adalah menetukan Bahasa, kuliner, pendidikan, agama.fashion dan lain sebagainya.
Dr. Rosmadhana, M.Si mengatakan peran perempuan di tengah keluarga dalam antropologi keluarga merupakan kelompok dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau adopsi yang disatukan dalam susunan rumah tangga. Beradaptasi terciptanya nilai kekerabatan dan berkomunikasi satu sama lain dan menimbulkan peran bagi suami istri, ayah ibu, putra dan putrinya, saudara laki-laki dan perempuan serta merupakan pemeliharaan kebudayaan bersama.(Humas Unimed/dv)