Close

" The Character Building University "

UNIMED Bersama dengan Dinkes Kota Medan dan Bank Sumut Syariah Gelar Vaksninasi Masal

Kebijakan vaksinasi bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik menjadi salah satu prioritas Negara dalam upaya akselerasi pembelajaran tatap muka, baik ditingkat pendidikan dasar, menengah , dan juga perguruan tinggi. Dalam rangka mendukung perwujudan kebijakan tersebut Universitas Negeri Medan melaksanakan Program Vaksinasi masal COVID-19 ( jenis Pfizer) Dosis Pertama bagi warga Unimed yang terdiri dari Dosen, Tenaga Kependidikan (Pegawai), Mahasiswa, Petugas Kebersihan dan Petugas Keamanan melalui Kegiatan pos pelayanan vaksinasi yang bekerjasama dengan Dinas kesehatan kota medan dan Bank Sumut Syariah. Kegiatan vaksinasi masal ini diselenggarakan di Gedung Gelanggang Mahasiswa H. Anif Unimed, Selasa (09/11).

Pelaksanaan vaksinasi di Unimed ini diawali dengan proses administrasi yakni pendataan peserta vaksinasi, kemudian peserta vaksin akan menuju meja selanjutnya untuk melakukan screening kondisi kesehatan, pengukuran tekanan darah dan suhu tubuh oleh tenaga kesehatan. Kemudian peserta akan menuju meja pemberian vaksin untuk disuntik vaksin jenis Pfizer. Setelah selesai divaksin, peserta akan dilakukan monitoring dalam rentan waktu 20-30 menit guna melihat reaksi/efek samping vaksin di dalam tubuh.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Biro Umum dan Keuangan UNIMED Herawati Br.Ginting, S.Pd, M.Pd Mengatakan UNIMED menyelenggarakan vaksinasi dalam rangka mendukung program pemerintah terkait percepatan vaksinasi di Indonesia, khususnya untuk para warga UNIMED. “Pemberian vaksin ini sangat penting, untuk melindungi warga Unimed dari Covid-19. Dan juga mengingatkan meski telah divaksinasi daya tahan tubuh orang berbeda-beda. Proses pembentukan antibodi orang berbeda-beda ada yang tinggi dan tidak terlalu tinggi sehingga risiko terpapar covid itu masih sangat mungkin. Meski begitu, katanya, mereka yang telah menerima vaksin risiko terpapar memang tidak sebesar mereka yang tidak divaksin. Hanya saja, risiko itu tetap ada apalagi sifat virus yang bisa bermutasi. target vaksinasi yang dilakukan bukan hanya bertujuan untuk persiapan belajar tatap muka, melainkan untuk membentuk kekebalan tubuh sehingga herd immunity di Indonesia dapat terwujud dengan begitu kita dapat membantu menekan angka penyebaran virus Covid-19,” ujar Herawati Ka. BUK UNIMED.

Lanjutnya Ka. BUK UNIMED berharap bahwa protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat dimulai dari mencuci tangan, social distancing, menggunakan masker,  Tidak berkerumun serta pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik yang bersifat luring tetap harus menerapkan protokol kesehatan.(Humas Unimed/ms js)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW