Dalam menyahuti Perkembangan Teknologi dan Sains, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan mengadakan The 3rd International Conference on Science and Technology Applications (ICoSTA2021) dengan tema “Science and Education Science Support for Sustainable Technology” yang diadakan secara Daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting pada Selasa (02/11).
Konferensi ini menghadirkan 5 pembicara utama berbagai negara, yakni Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Ketua Senat Universitas Negeri Medan), Prof. Dong-Hau Kuo. (Department of Materials Science and Engineering, National Taiwan University of Science and Technology), Assoc. Prof. Dr. Tosawat Seetawan. (Center of Excellence on Alternative Energy Thailand), Dr. Geni Rina Sunaryo, M.Sc (Center Expert on Stake Holder Involvement – National Nuclear Energy Agency of Indonesia), dan Assoc. Prof. Dr. Hjh. Norma Binti Alias, M.Sc., Ph.D (Department of Mathematical Science, Faculty of Science, Universiti Teknologi Malaysia). Dan juga menghadirkan 4 pembicara undangan terkemuka, yaitu Dr. Rr M. I. Retno Susilorini, Dr. Khomeini Hasan, Dr. Sunaryono, dan Noto Susanto Gultom, Ph.D.
Konfrensi ini dibuka langsung Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM. M.Kes., dan dihadiri para Wakil Rektor, Dekan, Direktur dan Ketua Lembaga dilingkungan Universitas Negeri Medan. Juga diikuti peserta baik dari dosen, peneliti dan mahasiswa.
Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, menyampaikan apresiasi dan terimakasih pada sambutannya, “Melalui forum ilmiah internasional yang terhormat ini saya selaku pimpinan universitas menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan ini kepada Direktur Program Pascasarjana dan seluruh panitia ICoSTA, karena telah merancang international conference yang sangat bagus ini. Hal yang membanggakan, kegiatan yang kita ikuti bersama ini sudah yang ke-3 kalinya, artinya sudah 3 tahun berturut-turut secara konsisten di gelar oleh Program Pascasarjana Unimed”.
“Kita berharap, agar pandemi ini tidak menjadi penghalang kita semua untuk terus meningkatkan prestasi dan produktivitas karya ilmiah. Tetap semangat dan terus berkomitmen untuk tetap meningkatkan produktivitas publikasi karya ilmiah diberbagai jurnal ilmiah bereputasi, prosiding, dan buku ber-ISBN. Hal yang lebih penting lagi, publikasi Bapak/Ibu harus disebarkan kepada masyarakat luas agar bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa dan negara. Bangsa kita saat ini membutuhkan berbagai inovasi dalam semua aspek kehidupan, karena hanya inovasi dari semua anak bangsa, dapat memajukan bangsa ini menjadi negara yang maju dan berdaya saing”. lanjut Rektor.
Prof. Syawal, sebagai pembicara utama menyampaikan paparannya yang membahasa tentang aplikasi teknologi dan inovasi pembelajaran, “Ilmu pengetahuan dan teknologi membantu dan memberikan kontribusi yang besar dalam pengembangan bidang pendidikan. Proses sains terjalin dengan mengaplikasikan teknologi. Pengetahuan ilmiah memungkinkan kita untuk memecahkan masalah secara praktis, membuat keputusan yang tepat dan mengembangkan teknologi baru, sehingga dapat memudahkan hidup kita”.
lanjut Prof. Syawal, “Sains telah memberi kita pengetahuan yang luar biasa, dan oleh karena itu kita memiliki masalah penting untuk dipelajari sementara teknologi telah membuat pendidikan itu sendiri lebih mudah, dan telah memberi kita pilihan seperti kelas pintar, perpustakaan elektronik, e-book, perangkat multimedia, dll. Mengajarkan literasi teknologi, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah memungkinkan anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan kecepatan belajar mereka sendiri dan memberi mereka keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk berhasil di sekolah dan seterusnya”.
Pada konfrensi ini ada 45 institusi baik nasional maupun internasional yang tertarik dan terlibat dalam konferensi ini. ada 171 makalah yang diterima panitia, beberapa di antaranya akan dipresentasikan secara lisan dalam sesi paralel, dan lainnya dipresentasikan melalui poster. Artikel-artikel tersebut akan direview dan dipublikasikan di Journal of Physics: Conference Series (JPCS) yang terindeks Scopus. (Humas Unimed/bg)