Close

" The Character Building University "

Kalila Project Juarai Lomba Inovasi Nusantara

Kalila Project merupakan sebuah grup musik tradisional dari Kota Medan, Sumatera Utara. Para personil merupakan gabungan dari dosen, alumni, dan mahasiswa Prodi Pendidikan Musik Universitas Negeri Medan. Adapun personelnya diantaranya : Ifwanul Hakim, M.PA (Komposer/ Keyboard) (Dosen Prodi Musik Unimed), Zainal Arifin,S.Pd (Gambus) (Alumni Prodi Musik), Mhd. Wais All Kornie, S.Pd (Bass Gitar) (Alumni Prodi Musik), Ilham Maulana, S.Pd (Perkusi Etnik) (Alumni Prodi Musik), Rizki Yanoga,S.Pd (Perkusi Etnik) (Alumni Prodi Musik), Rahmat Riswan,S.Pd (Vokal) (Alumni Prodi Musik) dan Ijtihad Siregar (Kulcapi Karo/ Saleot Mandailing) (Mahasiswa Prodi Musik).

Dalam proses bermusik, Kalila Project mengambil idiom-idiom musik tradisional Sumatera (Melayu, Batak Toba, Mandailing, Karo, Aceh, Gayo) lalu mengemasnya menjadi bentuk-bentuk komposisi musik tradisi baru dan berinovasi. Beberapa panggung pertunjukan yang pernah disinggahi diantaranya Gelar Tembang Nusantara di Yogyakarta (2014), North Sumatera Jazz Festival (2015 & 2016), Dokan Art Festival (2015), Bokor World Music Festival (2016), Riau Hitam Putih (2016), Gayo Jazz Festival (2017), dan Kenduri Musik Riau (2019).

Terbaru, kalila project mengikuti ajang lomba inovasi musik nusantara (LINMTARA) yang diselenggarakan oleh Atsanti Foundation dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam ajang tersebut, Kalila Project berhasil memenangkan 2 kategori yaitu Grup Komposisi Musik Terbaik dan Vokalis terbaik se-Indonesia. Dinilai oleh juri ternama dibidang musik yaitu Dwiki Dharmawan, Ridho Hafiz Slank, I Wayan Balawan, Anon Suneko, Uyou Moris, dan Peni Candra Rini.

Karya yang dibawakan dalam ajang tersebut berjudul “Indonesia Rumah Kita”. Karya ini merupakan sebuah karya musik ciptaan sendiri yang terinspirasi dari fenomena keberagaman Indonesia. Akar dari karya musik ini diambil dari musik tradisional etnis Mandailing Sumatera Utara. Idiom ritme gordang sambilan, lengking saleot (alat musik tiup Mandailing), serta gaya ende atau nyanyian khas Mandailing menjadi bumbu utama dari karya ini. Untuk memperkaya idiom tersebut, dipakai pula ritme zapin dan gambus Melayu, tepukan didong (musik tradisional etnis Gayo), serta petikan kulcapi Karo, sehingga menjadi satu musik tradisi inovasi baru yang menggambarkan keberagaman Indonesia lewat khazanah musik. Adapun lirik lagu ini mengandung pesan tentang makna Indonesia sebagai rumah keberagaman mulai dari suku, adat, seni, bahasa, dan budaya yang kian hari kian terusik keberadaannya. Keberagaman yang selayaknya bukan menjadi perbedaan yang memisahkan dan melemahkan, melainkan harus selalu menjadi pengikat dan penguat persatuan. Indonesia adalah rumah kita bersama yang harus dijaga dengan sikap toleransi dan saling menghargai adalah pesan utama yang ingin disampaikan oleh Kalila Project lewat sebuah karya berjudul “Indonesia Rumah Kita”. (Humas Unimed/eo)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW