Universitas Negeri Medan menggelar pendampingan intensif kepada 9 Pengelola Jurnal Ilmiah di Lingkungan Unimed menuju indeksasi global scopus/wos secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan di Ruang Sidang A Pusat Administrasi Universitas Negeri Medan, pada Kamis (30/9). Acara pendampingan jurnal tersebut menghadirkan Narasumber lanngsung pengelola jurnal Qudus Journal Internasional Islamic Studies (QJIS), yakni : Wahibur Rokhman, Ph.D. (Editor in Chef QIJIS) dan Muhamad Mustaqim, M.Pd. MM. (Managing Editor QIJIS). Acara dibuka oleh Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc. Ph.D.
Adapun ke-9 jurnal yang didorong untuk segera diajukan ke indeksasi scupos/WoS adalah : 1). Jurnal Geografi, 2). Jurnal CESS, 3). Jurnal Tunas Geografi, 4). Jurnal Phisical Education, Healt, and Recreation, 5). Journal of Community Research and Service, 6). Jurnal STUDIA, 7). Jurnal Pendidikan Kimia (JPKm), 8). Jurnal Linguistica, dan 9). Indonesian Science Education Research (ISEr).
Dalam sambutan pembuka acara, Wakil Rektor IV Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D. mengungkapkan Unimed tengah fokus dan gencar dalam meningkatkan kualitas jurnal ilmiah yang dimiliki. Saat ini ada 45 jurnal kita yang sudah terakreditasi Sinta, dan kita sangat serius mendorong jurnal yang sudah terakreditasi Sinta untuk kita ajukan ke indeksasi global yakni scopus atau WoS. Hasil analisis unit jurnal, saat ini ada 9 jurnal yang terbitannya sudah berbahasa inggris dan tertib dalam terbitan berkalanya. Karena menjadi satu prasyarat dalam pengajuan indeksasi global yakni jurnal yang diajukan harus sudah berbahasa inggris, makanya kegiatan kit aini hanya menghadirkan 9 jurnal di lingkungan Unimed yang sudah mendekati beberapa persyaratan untuk diajukan ke indeksasi global.
Lanjut Prof. Manihar, kami piminan sangat mengapresiasi kerja keras dan loyalitas pengelola jurnal ilmiah Unimed yang tak kenal lelah. Kami harapkan setelah mendengar masukan dari narasumber dalam kegiatan pendampingan ini, karena narasumber yang kita hadirkan ini langsung Editor in Chief dan Managing Editor Jurnal QIJIS yang sudah terindeks Scopus Q1. Sangat tepat kita undang mereka untuk memberikan pendampingan agar ke-9 jurnal Unimed dapat berhasil tahun ini atau awal tahun depan untuk tembus scopus atau WoS. Kami sangat berharap agar jurnal-jurnal Unimed semakin bagus dan meningkat kualitas terbitannya. Apalagi hal ini memang menjadi satu tantangan kita yang masuk dalam PK Rektor yakni ada setidaknya 1 jurnal di Unimed yang berhasil memperoleh indeksasi global Scopus/WoS. Semoga pertemuan ini nantinya berhasil menyahuti harapan kita bersama. Kami pimpinan mengucapkan terima kasih kepada kedua narasumber dan berharap Bapak berdua dapat membantu dan membibing jurnal-jurnal kami untuk berhasil tembus ke indeksasi Scopus/WoS.
Wahibus Rokhman, Ph.D, dalam paparannya menyampaikan sebenarnya tidak sulit agar jurnal ilmiah kita bisa tembus scopus atau WoS, jika kita persiapkan dengan baik dan sesuai apa yang dipersyaratkan. Ada lima poin penting yang harus kita persiapkan, yakni 1). kebijakan jurnal (journal policy), 2). Isi Jurnal (content), 3). Kualitas Jurnal (journal standing), 4). Keberkalaan (regularity), dan 5). Ketersediaan Daring (online availability). Kelima poin ini harus kita persiapkan dengan baik. Hasil observasi awal saya terhadap ke-9 jurnal yang akan dipersiapkan untuk diusulkan keindeksasi scopus/WoS sebenarnya sudah bagus dari kelima poin tersebut, hanya poin mengenai kualitas konten dan jurnalnya yang perlu sedikit di poles lagi. Tentunya tentang penulis dan reviewer jurnalnya harus berasal dari lintas negara, tidak mayoritas dari Indonesia, apalagi hanya satu atau dua kampus dalam satu negara saja. Kami berdua sangat siap dan bersedia membantu jurnal-jurnal di Unimed untuk berhasil sampai ke scopus atau wos. Di luar pertemuan kit aini, kami siap membantu nantinya, tutup Wahibur, Ph. D. (Humas Unimed/eo)