Close

" The Character Building University "

UNIMED dan BI Sosialisasi Sistem Pembayaran Digital QRIS

Universitas Negeri Medan bersama Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan “Sosialisasi Sistem Pembayaran Digital QRIS Oleh Bank Indonesia.” melalui Daring Via Zoom Meeting dan Luring di Ruang Sidang A Pusat Administrasi Unimed. Acara ini turut dihadiri H. Hidayatullah, SE (Anggota DPR-RI Komisi diikuti oleh Mahasiswa serta Dosen Universitas Negeri Medan. Sosialisasi ini diisi oleh narasumber Ikhsan Fauzi (Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sumatera Utara) dan sebagai moderator Arman D. S.T., M.Pd. (Dosen FE Unimed pada Sabtu, (18/9).

Rektor Universitas Negeri Medan Dr. Syamsul Gultom dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini dan mengucapkan terimakasih kepada panitia pelaksana, Komisi XI DPR RI dan Tim Bank Indonesia yang telah melaksanakan sosialisasi ini di Universitas Negeri Medan. Panitia tentu sudah melakukan upaya maksimal untuk terselenggaranya acara ini dengan baik, sehingga kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan kita pemahaman penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran digital di Indonesia.

“Sosialisasi QRIS sebagai inovasi digital sistem pembayaran di Indonesia menjadi sangat penting bagi kita karena teknologi berubah sangat cepat. Dulu setiap transaksi yang kita lakukan harus menggunakan uang kertas dan koin sebagai alat pembayaran. Secara perlahan kita meninggalkan itu dan beralih pada payment card atau transaksi menggunakan kartu ditandai dengan hadirnya kartu kredit. Lalu berevoluasi lagi dengan hadirnya e-money atau uang elektronik serta e-wallet, karena kehadiran sistem pembayaran ini pula membuat semua kalangan harus mengikuti trend teknologi pembayaran, sebagai upaya mempermudah proses layanan dalam aktivitas perbankan.” Ujarnya.

H. Hidayatullah mengatakan dalam kehidupan ini sendi-sendi kehidupan terus berubah. Perubahannya sangat cepat terutama di sector keuangan. Pemerintah sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap rakyatnya tentu harus merespon semua perubahan ini dengan memberikan kebijakan-kebijakan yang membuat masyarakt bias menjalani kehidupannya yang baik. Bentuk respon itu adalah dengan mencitakan kebijakan seperti Qris ini. Bagaimana pun kecepatan pemerintah merespon permasalahan tersebut tergantung pada masyarakatnya juga.

Dalam paparannya Ikhsan Fauzy mengatakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar QR Code pembayaran untuk sistem pembayaran di Indonesia yang telah dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). “QRIS telah digunakan sejak januari 2020, QRIS hingga kini telah digunakan oleh kurang lebih 12 juta merchant secara nasional dan telah didukung oleh sekitar 58 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) berizin,” papar Ikhsan.

“Sebelum hadirnya QRIS merchan harus memiliki rekening di berbagai PJP sehingga di merchant mereka harus dicantumkan berbagai QR Code pembayaran dari masing-masing PJP tersebut, tetapi dengan hadirnya QRIS merchant hanya perlu memiliki rekening di 1 PJP saja dan kunsumen dapat membayar melalui berbagai aplikasi pembayaran dengan menggunakan QRIS yang tercantum di merchant. Pembayaran menggunakan QRIS dapat dilakukan dengan Tatap Muka yakni dengan cara QRISnya merchant di scan kustomer atau QRIS kustumer di scan merchant dan jika dilakukan dengan Tanpa Tatap Muka (TTM) merchant dapat mengirim QRISnya ke konsumen dan konsumen dapat melakukan scan langsung file QRIS yang diterima melalui aplikasi pembayaran,”jelasnya.

Kehadiran QRIS dapat mempermudah seluruh pembayaran tidak hanya pembayaran di merchant tetapi juga dapat digunakan untuk membayar parkir, pajak dan retribusi. Dengan QRIS pembayaran kontak fisik dapat dihindarkan sehingga dapat membantu penurunan penyebaran COVID-19. QRIS merupakan sistem pembayaran masa depan karena semua akan dilakukan secara cashless, konsumen tidak perlu repot membawa uang tunai di dompet karena semua pembayaran dapat dilakukan dengan 1 langkah yakni tinggal scan code dan transaksi selesai. QRIS tidak hanya dipakai di merchant besar tetapi juga mulai dipakai pelaku UMKM di pajak, kedai, bahkan penjual kaki lima sudah menggunakan QRIS. Dengan QRIS semua menjadi efisien hal ini sesuai dengan motto dari QRIS yakni UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung, Langsung).(Humas Unimed/zr fg)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW