Close

" The Character Building University "

LPPMP UNIMED Gelar PEKERI-AA Bagi Dosen Muda

Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP Unimed) melaksanakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional dan Applied Approach (PEKERTI dan AA) bagi dosen-dosen muda di lingkungan Unimed yang dilaksanakan secara daring mulai dari 15 – 21 September 2021. Adapun narasumber yang mengisi kegiatan ini adalah dosen-dosen UNIMED terbaik dan pakar dibidang kependidikan yang sudah sangat biasa melatih program PEKERTI dan AA di tingkat regional dan nasional.

Kegiatan yang digelar selama seminggu tersebut, turut dihadiri oleh Rektor Unimed, Ketua Senat Unimed, Wakil Rektor Unimed, Ketua LPPMP dan Tim PEKERTI AA.

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Pelatihan PEKERTI dan AA, bagi dosen-dosen yang memiliki latarbelakang pendidikan Non-Kependidikan, merupakan suatu keharusan untuk mengikuti kegiatan ini, terutama para dosen muda yang masih memiliki mindset dan pola sikap yang belum terkontaminasi. Pelatihan PEKERTI dan AA bagi setiap dosen di bawah Dirjend Dikti Kemendikbudristek telah menjadi suatu keharusan, karena tanda lulus kegiatan ini akan menjadi prasyarat dalam mengajukan sertifikasi dosen. Ini merupakan kebijakan yang harus kita dukung dengan baik, karena memang setiap dosen harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan oleh setiap dosen. Jadi kita punya kepentingan besar terhadap pembentukan pola sikap dan kemahiran semua dosen muda Unimed untuk mahir dan terampil dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi setiap perkuliahan yang dilaksanakan.”

Selanjutnya Rektor berpesan “Melalui Pelatihan PEKERTI dan AA ini, para dosen dilatih agar memahami apa sesungguhnya peran, tugas dan tanggungjawab dosen. Serta dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi dan skillnya dalam bidang pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial yang diperlukan dalam praktik pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tugas pokok dosen mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan proses, penilaian hasil belajar, pembimbingan, pelatihan, dan melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Melalui kegiatan ini, para peserta akan dilatih dan dibimbing agar memiliki kompetensi-kompetensi yang secara nyata dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas serta tanggungjawabnya sebagai dosen. Sehingga para dosen dapat menghadapi perkembangan zaman yang menuntut kemahiran IT, mampu berkolaborasi, berinovatif dan kreatif dalam pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mohon diperioritaskan waktu untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik, dan kegiatan akademik lainnya bisa di atur dengan efektif, karena perkuliahan harus tetap jalan, dan kegiatan akademik lainnya harus tetap kita laksanakan dengan baik Semoga kegiatan pelatihan PEKERTI dan AA bagi dosen-dosen Unimed yang kita laksanakan ini akan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kepedulian, tanggungjawab, komitmen dan keprofesionalan dosen untuk kemajuan Unimed yang lebih baik kedepannya.”

Salah satu narasumber, Ketua Senat Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menyampaikan “Ekspektasi perekonomian Indonesia dan kemajuan masyarakat terletak pada pendidik, guru dan dosen. Diharapkan agar dosen mengajarkan HOTS tidak lagi berkutat pada LOTS. Perubahan cara berpikir, sadar akan peran dosen sangat penting dalam membangun negeri. Dari PEKERTI AA ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas dosen baik dari kualitas perkuliahan hingga kualitas lulusan yang dihasilkan. Di masa depan akan banyak pekerjaan yang belum ada saat ini, kita harus mempersiapkan mereka yang akan menjalaninya di masa depan. Dengan kemampuan Critical Tingking (HOTS), Communication, Collaboration, Computational Thinking dan Compassion. Dengan Dosen berinovasi dan mulai berubah maka kualitas berbangsa dan bernegara, berpolitik, berekonomi, berdemokrasi, beragama menjadi lebih baik. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Selanjutnya, Prof. Syawal berpesan teknologi tidak akan bisa menggantikan peran dosen atau pendidik, namun dosen akan tersisihkan dan terpinggirkan jika tidak bisa menguasai teknologi dan tidak dapat mengikuti perkembangan jaman. Adanya pandemic ini, mempercepat laju teknologi dan internet dalam pembelajaran. Oleh karena itu, sebagai dosen-dosen muda yang masih energik, harus bisa mengubah mindset berpikirnya menjadi lebih maju dan berkembang, sesuai dengan tuntutan jaman. (Humas Unimed/eo)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW