Kominfo bekerjasama dengan Sajak Kreasi menggelar Webinar secaara daring dengan mengusung tema Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kota Medan dan dihadiri ribuan peserta melalui zoom dan youtube Literasi Digital Sumatera 1 pada Kamis (02/9). Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber yakni Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Syali Gestanon, S.Sos selaku Kepala Seksi Pengelolaan dan Aspirasi Publik Dinas Kominfotik dengan tema “Kecakapan Digital”, Niken Rizki Amalia, S.Gz, M.Si selaku Owner Deenee Gallery dengan tema “Keamanan Digital”, Dr. Abduraahman Adisaputra, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni dengan tema “Etika Digital”, Achmad Yuhdi, S.Pd., M.Pd selaku Gugus Penjamin Mutu FBS Unimed dengan tema “Budaya Digital”.
Kegiatan ini di awali kata sambutan dari Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika mengatakan kehadiran pandemic dan pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah cara kita beraktifitas dan bekerja. Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat itu hilang dan semakin mempertegas bahwa kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi. Untuk menghadapi hal tersebut kita semua harus mempercepat kerja sama kita dalam mewujudkan agenda transformasi digital Indonesia. Salah satu pilar penting yang mendukung agenda terwujudnya transformasi digital adalah menciptakan masyarakat digital, dimana kemampuan literasi digital masyarakat memegang peranan penting di dalamnya. Sebagai tingkat paling dasar kemampuan literasi digital merupakan kemampuan paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi namun juga cermat dalam menggunakannya.
Dalam paparan materinya, Dr. Abduraahman Adisaputra, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni sekaligus narasumber pada kegiatan ini mengatakan “Bijak berkomentar di ruang digital dari perspektif kebahasaan yang juga kontradiktif dari kenyataan atau dari sesuatu yang berdampak pidana. Wujudkan lah Bahasa itu merupakan bangsa artinya perilaku digital kita merupakan perilaku kita tentu hati-hati dalam menggunakan lisan ataupun tulis. Berdasarkan survey ada media social dengan jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak di dunia salah satunya Instagram. Dari sisi fungsi Bahasa ada tujuh fungsi yang tentunya terkait dengan komunikasi yaitu personal, regulator, interuksional, imajinatif, informatif, heuristic, dan instrumental. Etika dalam berinterkasi yaitu ingatlah keberadaan orang lain, berpikir dulu sebelum berkomentar, gerakan Bahasa yang sopan dan santun,dll.”
Achmad Yuhdi selaku Gugus Penjamin Mutu FBS Unimed sekaligus narasumber menjelaskan Literasi digital dalam upaya membangun masyarakat digital Indonesia. Data menunjukan Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak santun dalam media social. Dasar dari semua ini adalah kemampuan literasi kita dan hal tersebut didukung dasarnya adalah kemampuan berpikir kritis. Unimed membangun kemampuan berpikir kritis lewat 6 tugas KKNI untuk menciptakan manusia dengan nalar yang tinggi dengan selalu berpikir kritis sehingga bijak menghadapi permasalahan saat ini.(Humas Unimed/fg)