Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar. Sekolah Dasar merupakan lembaga pendidikan formal dasar yang mempersiapkan setiap peserta didiknya agar dapat menempuh atau mengikuti jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi. Salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar adalah Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Selama pandemic Covid-19 pelajaran tersebut tidak dapat dilaksanan di sekolah secara langsung dan mengharuskan guru mengajar dengan daring. Berdasarkan hal tersebut maka Tim Pengabdian Masyarakat melalui LPPM UNIMED melaksanakan kegiatan berjudul “Pendampingan Model Pembelajaran Gerak Dasar Permainan Olahraga Tradisional Pada Guru SD Negeri 060911”. SD Negeri 060911 berlokasi JL. Medan Tenggara VII, Medan Tenggara, Kec. Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18-19 Agustus 2021. Kegiatan PKM diketuai oleh Dr. Abdul Hakim Siregar, S.Si., M.Pd., dan beranggotakan Fajar Sidik Siregar, S.Pd., M.Pd., Winara, S.Pd., M.Pd. dan Khairunnisa Br. Batubara S.Pd., M.Hum. Lembaga LPPM UNIMED ikut mengirim pendamping yang menyaksikan langsung yakni Bapak Pandopotan Dalimunte.
Pelaksanaan dibuka dengan kata sambutan ibu kepala sekolah yakni Nurhaida, S.Pd. dan diikuti peserta sebanyak 12 orang guru SD dari berbagai bidang studi dan 25 siswa SD yang mewakili kelas 4, 5 dan 6. Kegiatan tetap mematuhi protokol Kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker. Dalam kata sambutannya ibu kepala sekolah mengatakan bahwa beliau sangat senang adanya kegiatan pengenalan permainan tradisional dalam olahraga. Sebelumnya, sekolah berencana akan membeli alat-alat olahraga tradisional seperti Engrang, Terompah Pangjang dan lain-lain. Namun, secara penggunaan guru-guru belum begitu paham dalam penggunaannya. Dengan adanya kegiatan ini, kepala sekolah mengharapkan guru-guru paham penggunaan alat tradisional untuk olahraga terutama dalam pembelajaran olahraga.
Kegiatan PKM juga mengundang narasumber yakni Dr. Suryadi Damanik, M.Kes. Di awal kegiatan narasumber menanyakan kepada siswa permainan apa yang mereka ketahui. Sangat miris hati dengan jawaban siswa SD, mereka mengenal permainan modern seperti mobile langends, Pubg Mobile, dan permainan modern yang mudah mereka akses melalui celuler dan bebas di download melalui playstore. Dengan pelatihan dan penjelasan dengan alat langsung, siswa sangat termotivasi, ternyata ada permainan tradisional yang menarik dan mudah dibuat. Siswa sangat antusias dan ingin memainkan langusung alat tersebut.
Diakhir kegiatan PKM, tim menyerahkan alat olahraga tradisional kepada SD Negeri 060911 yang diwakilkan Kepala Sekolah. Alat olahraga terdiri dari alat Enggrang, Terompah Panjang, Tali Tempurung, dan Pecah Piring. Kepala sekolah di akhir penutup mengharapkan agar guru-guru mulai mengenalkan permainan tradisional kepada siswa meskipun pembelajaran masih dalam pembelajaran daring. Sehingga alat trasional tetap berkembang di kemajuan IPTEK, dan tetap diwariskan untuk anak-anak di masa depan.(Humas Unimed)
