Desa Paluh Sibaji mencatat dari 119 balita ditemukan sebanyak ada 52 balita (43,70%) yang mengalami stunting. Pada tanggal 22 Mei 2017 desa ini dicanangkan. menjadi kampung KB Tangguh. Setelah dicanangkan, mulai ditata dan diperhatikan oleh berbagai pihak, dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan dan pembinaan serta pelayanan KB, Posyandu Balita, Remaja dan Lansia, perbaikan infrastruktur dan tata ruang melalui Program Perbaikan Rumah Dataku oleh Dinas Kesehatan serta lintas sektor lainnya termasuk Universitas Negeri Medan.
Melihat problematika stunting diatas, beberapa dosen dan mahasiswa yang menjadi Tim PKM dari Fakultas Ilmu Sosial, yaitu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd (sebagain ketua tim), dengan anggota Dr. Diky Setya Diningrat (Dosen Biologi), Hodriani, S.Sos., M.AP., M.Pd (Dosen PPKn), serta Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si (Dosen Tata Boga) dan 5 orang mahasiswa Anca Adetami, Nofi Rizky Ade, Anisa, Rifky Aditya, Hafni Husda, Mutiara Tri Ramadani.
Tim Dosen UNIMED berupaya membantu untuk pembuatan MPASI bagi Kader BKB dan Posyandu melalui hibah program kemitraan masyarakat (PKM) sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi desa lokus Stunting. Kegiatan PKM ini secara umum bertujuan untuk pembuatan MPASI biskuit untuk menurunkan angka stunting. Selama ini Kader BKB dan Posyandu belum bisa membuat MPASI dengan memanfaatkan pangan sumber daya laut dan tanaman herbal. Program ini memiliki gagasan untuk membangun keterampilan dan keahlian dalam pengolahan makanan yang memiliki kandungan gizi tinggi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan menjadi solusi alternatif untuk memberikan MPASI bagi balita dan mampu menurunkan angka stunting karena setiap bulan Bina Balita dan Posyandu akan membagikan biskuit MPASI.
Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 08 Juli 2021, pada kegiatan ini tim dosen mendampingi ibu-ibu Kader BKB dan Posyandu dalam membuat Biskuit MPASI dengan memanfaatkan pangan sumber laut dan tanaman herbal. Kegiatan dilaksanakan secara tatap muka yang diselenggarakan di aula kantor camat Pantai Labu, meski dilaksanakan secara tatap muka kegiatan yang berlangsung tetap dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Kegiatan dibuka oleh panitia penyelenggara yang diikuti dengan kata sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, acara berikutnya penyampaian materi oleh Ibu Hodriani, S.Sos., M.AP., M.Pd mengenai bahan-bahan yang digunakan dan proses pembuatan MPASI. Kegiatan berikutnya adalah pendampingan pembuatan biskuit MPASI yang didampingi langsung oleh Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si (Dosen Tata Boga) dan juga mahasiswa tata boga. Ibu-ibu peserta sangat berantusias dalam mengikuti pelatihan yang berlangsung, hal ini terlihat dari respon mereka ketika diajak turun langsung untuk praktek membuat biskuit MPASI tersebut juga memberikan pertanyaan mengenai proses pembuatan biskuit MPASI terutama pada proses pengeringan ikan dan tamanan herbal yang digunakan.
Penyerahan satu set oven MPASI Biskuit, tiga buah baskom stainless, tiga buah rolling dan enam serbet serta satu kotak sarung tangan plastik, serta satu set sarung tangan oven, yang diserahkan kepada Camat Pantai Labu oleh Dra. Nurmala Berutu, M.Pd yang merupakan ketua tim.
Kader BKB dan Posyandu memiliki harapan agar bisa segera memproduksi MPASI biskuit hal ini bisa dilihat dari respon mereka ketika diajak turun langsung dalam praktek pembuatan biskuit, mereka memberikan pertanyaan terhadap proses pemanfaatan pangan sumber daya laut dan tanaman herbal yang ada di Desa Palu Sibaji.(Humas Unimed)