Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengumumkan nama-nama mahasiswa yang akan mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 2. Sebanyak 22.000 mahasiswa telah lolos menjadi peserta Kampus Mengajar Angkatan 2 dan siap mengabdikan diri membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Universitas Negeri Medan sebagai salah satu perguruan tinggi di sumatera utara yang mengambil bagian dari program ini akan mengirimkan 802 mahasiswa yang telah dinyatakan lolos dalam program kampus mengajar Angkatan 2 ini dan jumlah mahasiswa yang lolos ini merupakan yang terbanyak ke 4 dari seluruh PTN dan PTS yang ikut serta dalam program ini.
Rektor UNIMED Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes mendengar kabar ini merasa bangga dan mengucapkan selamat kepada 802 mahasiswa yang telah dinyatakan lolos untuk mengikuti program ini. “Tentunya hal ini menjadi suatu kebanggan kepada kami, karena mahasiswa UNIMED berhasil lolos untuk mengikuti program ini. Kita berhasil menjadi salah satu Universitas yang mahasiswanya lolos dalam program ini yakni mendapat peringkat ke-4 dengan jumlah mahasiswa yang lolos 802 mahasiswa. Kami berharap para mahasiswa yang mengikuti program kampus mengajar ini akan mendapat keterampilan baik dan pengalaman yang berharga sehingga dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun setelah lulus dan bekerja nanti. Program ini merupakan program besar pemerintah agar memastikan pembelajaran bagi siswa khususnya daerah tertinggal agar tidak terjadi “learning loss”. Universitas Negeri Medan sebagai PTN dengan jargonnya “Membangun Negeri dari Sekolah” sangat mendukung sekali program ini kita berharap dengan program ini mahasiswa UNIMED dapat memberikan inovasi-inovasi pembelajaran kepada murid-murid di SD dan SMP sehingga mereka dapat pembelajaran yang optimal di masa pandemi ini, ujar Rektor.
Rektor juga berharap agar para mahasiswa tidak lupa untuk memberikan Pendidikan karakter yang diterima di Universitas Negeri Medan kepada murid-murid SD dan SMP lewat program ini. “Bentuklah karakter murid-murid SD dan SMP menjadi karakter yang baik dan wawasan yang luas dengan ilmu yang kalian dapati semasa kuliah agar kita dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045. Karena kalau bukan kita yang membangun negeri ini siapa lagi. Jadi kita mahasiswa sebagai the next agent of change harus dapat memberikan sumbangsih ilmu kita agar kita dapat menderdaskan anak bangsa di seluruh pelosok Indonesia,” ujar Dr. Syamsul.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada 802 mahasiswa yang akan mengabdi di 3.593 SD dan SMP di 491 kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Jagalah nama baik almamater UNIMED. dan jangan lupa jalinlah komunikasi yang baik dengan guru-guru atau masyarakat sekitar, dan jelajahilah seluruh tempat yang ada di desa tersebut, dan yang terakhir nikmati program ini dengan hati gembira, pastikan bahwa pengalaman yang anda rasakan sekarang akan menjadi kenangan yang tak terlupakan seumur hidup, Kepada mahasiswa UNIMED yang belum lulus atau belum mengikuti program ini jadikan kelulusan kawan-kawan kalian yang mengikuti program ini sebagai motivasi agar selalu aktif untuk mengikuti berbagai kegiatan yang dicanangkan oleh pemerintah maupun kampus. ” ujar Rektor.
Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Di program kampus mengajar, mahasiswa akan ditempatkan di sekolah dasar di seluruh Indonesia dan membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut selama 1 semester. Peserta mahasiswa yang ikut serta dalam program ini nantinya akan mendapatkan pengakuan sampai dengan 12 SKS serta bantuan biaya hidup dan UKT (bagi yang tidak sedang menerima bantuan dari pemerintah lainnya). (Humas UNIMED/zr)