Universitas Negeri Medan melaksanakan rapat Persiapan Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Angkatan III Tahun 2021, yang bertujuan untuk memberikan arahan-arahan yang harus dilakukan oleh para dosen, guru pamong dan admin kelas PPG agar nantinya program PPG dapat berjalan dengan sukses dan lancar. Rapat ini berlangsung di Hotel Karibia Boutique yang berlangsung selama 3 hari dimulai dari 29 Juni – 1 Juli 2021.
Pada kesempatan tersembut, Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes menyampaikan beberapa hal untuk Program Pendidikan Profesi Guru, yaitu untuk selalu menjaga Standarisasi Penyelenggaraan PPG. Ia juga mengapresiasi kolaborasi eksternal antara USU dan Stikes Helvetia yang telah bersedia bekerjasama menyukseskan PPG angkatan III.
Rektor juga mengatakan pentingnya kegiatan ini dalam persiapan pelaksanaan PPG. “Pada angkatan III ada 3 bidang studi baru yaitu Teknik Kimia, Keperawatan, dan Teknik Geomatika dan Geospasial. Bidang studi Teknik Kimia merupakan kolaborasi antara Program Studi Pendidikan Kimia Unimed dengan Departemen Teknik Kimia USU, Bidang Studi Keperawatan merupakan kolaborasi antara Prodi Pendidikan Biologi dengan Prodi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Helvetia Medan, dan bidang studi Teknik Geomatika dan Geospasial merupakan kolaborasi internal antara Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Unimed dengan Prodi Pendidikan Geografi Unimed.”
“Rapat Persiapan ini nanti akan dilakukan rapat kerja untuk masing-masing bagian khususnya kelompok dosen, kelompok guru pamong, kelompok admin kelas, divisi penjaminan mutu, divisi akademik, dan kelompok panitia pelaksana. Kepada Bapak/Ibu Dekan, ketua lembaga, dan ketua prodi kami harap dapat mendampingi diskusi dan memberikan arahan pada masing-masing kelompok diskusi nantinya. Substansi materi diskusi dan kerja kelompok ini meliputi distribusi peserta PPG Dalam Jabatan angkatan III, Penyusunan jadwal pelaksanaan PPG Dalam Jabatan angkatan III, plotting dosen dan guru pamong, mekanisme penugasan admin kelas, mekanisme pelaksanaan monev, dan refleksi pelaksanaan PPG, dan hal-hal lain yang menjadi bagian penting pada pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Angkatan III tahun 2021. Diharapkan dari kegiatan ini mampu memberikan panduan dan pedoman dalam pelaksanaan PPG angkatan ke III. Kita harapkan semoga pelaksanaan nantinya berjalan dengan lancar. Kami ucapkan selamat mengikuti rapat ini, semoga menghasilkan yang terbaik untuk pelaksanaan PPG nanntinya,”ungkap Dr. Syamsul.
Koordinator PPG Unimed Dr. Abil Mansyur, S.Si., M.Si melaporkan PPG Dalam Jabatan Angkatan III Tahun 2021 akan mulai dilaksanakan pada Tanggal 15 Juli 2021 untuk 8 (delapan) program studi yaitu (1) Guru Kelas SD (250 peserta); (2) Guru Kelas PUAD/TK (30 peserta); (3) Bahasa Inggris (31 peserta); (4) Tata Busana (20 peserta); (5) Tata Kecantikan (9 peserta); (6) Keperawatan (27 peserta); (7) Teknik Kimia (33 peserta); (8) Teknik Geomatika dan Geospasial (4 peserta). Dengan demikian setelah melakukan konfirmasi kesediaan dan melakukan lapor diri, total peserta PPG Dalam Jabatan Angkatan 3 ini berjumlah 404 peserta.
Adapun rangkaian Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan ini meliputi beberapa tahapan antara lain: Orientasi Akademik, Pendalaman Materi, Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Uji Komprehensif, PPL, dan dilanjutkan dengan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) yang meliputi Uji Pengetahuan (UP) dan Uji Kinerja (Ukin). Keseluruhan tahapan PPG ini akan dilaksanakan di dalam jaringan. Oleh karena itu dirasa perlu untuk melakukan rapat persiapan pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Angkatan 3 ini demi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Angkatan III ini nantinya.
Ketua Panitia Nasional UKMPPG Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menceritakan kembali sejarah PPG dilaksanakan di Indonesia untuk meningkatkan kompetensi guru-guru di Indonesia. PPG diharapkan menjadi garda terakhir dalam peningkatan mutu dan kualitas guru. Sebagai pendidik harus memiliki sertifikasi dan kompetensi agar profesional. Untuk menjadi guru harus memiliki komitmen, tanggung jawab, panggilan jiwa, sesuai dengan minat bakatnya, bersungguh-sungguh dan memiliki kualifikasi/kompetensi sebagai seorang guru. Dalam pembelajaran era digital, guru harus memiliki kemampuan high order thinking dan melek teknologi sehingga tidak ketinggalan. (Humas Unimed/eo)
