Lima mahasiswa Universitas Negeri Medan yang didampingi oleh 1 Dosen Pendamping melakukan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat di Desa Silimalombu, Kec. Onan Runggu, Kab. Samosir, dengan judul : Sauna Lokal Batak Toba Di Ecovillage Silimalombu Berbahan Bakar Briket Dari Limbah Tempurung Kemiri (Aleurites moluccana). Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi tentang Sauna Lokal Batak Toba dan pendampingan pembuatan briket dari limbah tempurung kemiri di Aula kantor Desa Silimalombu (26/06/2021).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Silimalombu Hamonangan Sarel Gultom S.Pd dan dihadiri oleh Ketua Ibu PKK Silimalombu Roganda Sihombing, dan 18 orang ibu PKK Silimalombu. Kegiatan PKM PM dilaksanakan secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan.
Sosialisasi Sauna Lokal Batak Toba dilaksanakan karena kebiasaan bersauna ( martup) sudah jarang dilakukan. Padahal di zaman dulu “martup” biasa dilakukan untuk perawatan kesehatan. Misalnya merawat ibu yang baru melahirkan, untuk yang kelelahan, bagi yang sakit kepala, badan meriang dan yang flu. Martu dilaksanakan dengan menutup badan bersama wadah tempat memasak rempah. Seolah seperti dalam kurungan supaya uap air tidak keluar. Saat ini, martup dengan rempah jarang dilakukan. Masyarakat hanya menggunakan air panas, sehingga khasiatnya kurang. Bahan bakar yang digunakan untuk memasak rempah adalah kayu bakar atau LPG. Briket kulit kemiri dari limbah kemiri diharapkan menjadi bahan bakar untuk memasak rempah yang digunakan martup.
Kegiatan tersebut diketuai oleh Juliana Sianturi dari Program Studi Pendidikan Biologi, yang beranggotakan Salsa Dila Hakim Rangkuti mahasiswi Program Studi Pendidikan Biologi, Leoma Meyana Purba dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman, Dicki Maher Gultom mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, dan Vallmer Gading M Siregar mahasiswa Program Studi Biologi serta Dosen Pendamping Dr. Tumiur Gultom S.P., M.P Dosen Biologi UNIMED.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Juliana Sianturi mengatakan bahwa “Desa Silimalombu memiliki banyak potensi alam yang dapat dimanfaatkan dikarenakan Desa Silimalombu merupakan pengahasil kemiri yang cukup banyak. Pada saat ini masyarakat membuat pengolahan kemiri menjadi minyak kemiri dan tempurung kemiri masih kurang dimanfaatkan sehingga menjadi limbah. Oleh sebab itu dengan adanya kegiatan ini , Tim PKM PM ingin membantu masyarakat untuk meanfaatkan limbah tempurung kemiri menjadi bahan bakar berupa briket yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat”.
Dosen pendamping Dr. Tumiur Gultom S.P., M.P mengatakan “ Selain limbah tempurung kemiri yang banyak, Desa Silimalombu juga memiliki banyak tanaman obat tradisional yang dapat digunakan sebagai rempah – rempah Sauna Lokal Batak Toba (Martup). Dengan pemanfaatan tanaman obat tradisional sebagai rempah, Sauna Lokal Batak Toba dapat bersaing dengan sauna lainnya seperti sauna budaya lain”
Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Silimalombu Hamonangan Sarel Gultom, S.Pd berterimakasih dan mengapresiasi kehadiran mahasiswa dan dosen pendamping yang telah berkenan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada ibu PKK Silimalobu tentang Sauna Lokal Batak Toba. Setelah kegiatan ini diharapkan ibu PKK Silimalombu lebih terampil dalam membuat briket sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Silimalombu.