Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial mengadakan Kuliah Umum Daring dengan Tema “mengenal lebih dekat profesi pramuwisata di Jurusan Pendidikan Sejarah FIS-Unimed” pada tanggal 31 Mei, pkl. 10.00 WIB s.d. Selesai. Kuliah Umum ini menghadirkan Narasumber Kus Hendro Ketua Dewan Piminan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPD – HPI) Sumatera Utara dengan Moderator Dra. Flores Tanjung, M.A.
Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah FIS-Unimed Dr. Lukitaningsih, M.Hum menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kuliah umum ini, karena kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari mata kuliah Sejarah Pariwisata dan menindaklanjuti Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang sudah diterapkan Jurusan Pendidikan Sejarah FIS-Unimed. Kegiatan ini akan dilanjutkan pada penandatanganan MoU antara Jurusan Pendidikan Sejarah FIS-Unimed dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumatera Utara. “Kuliah Umum ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan wawasan tentang profesi pramuwisata (pemandu wisata) yang merupakan salah satu capaian lulusan Jurusan Pendidikan Sejarah FIS-Unimed selain menjadi guru sejarah yang berkompetensi dan profesional. Kedepannya kuliah ini bermanfaat membuka peluang kepada mahasiswa/i Jurusan sejarah untuk melirik profesi pramuwisata (pemandu wisata) sebagai profesi yang menjanjikan di lapangan pekerjaan,” ujar Dr. Lukitaningsih.
Kus Endro sebagai narasumber memberi paparan yang menarik tentang pramuwisata dan himpunan pramuwisata Indonesia. Masyarakat lebih mengenal istilah Guide dari pada Pemandu wisata maupun Pramuwisata, Guide selalu dikaitkan dengan (wisatawan) “orang bule, turis asing”. Seseorang yang menemani wisatawan makan di restoran, berkunjung ke objek wisata, menonton pertunjukan, dan lain-lain selalu dikonotasikan sebagai Guide. Pramuwisata adalah seseorang yang memandu wisatawan sesuai dengan bahasa yang digunakan dan memberikan penjelasan tentang budaya, sejarah dan keaneka ragaman hayati disuatu obyek wisata. Yang mana seseorang tersebut memiliki kwalifikasi yang dikeluarkan Asosiasi dan diakui oleh otoritas daerah setempat. Untuk menjadi pramuwisata tidak mudah, harus memiliki persyaratan dan kemampuan seperti knowledge, skill (IT dan bahasa), attitude dan (promotion) yang cakap sesuai dengan kode etik pramuwisata. Pruwisata berperan sebagai ujung tombak pariwisata, fasilitator dan kamus hidup objek pariwisata. Kedepannya pramuwisata merupakan profesi yang sangat menjanjikan di dunia pariwisata dan kemajuan budaya Indonesia maupun dunia. Untuk itu mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Sejarah pramuwisata merupakan peluang profesi masa depan yang menjanjikan dan patut dipikirkan untuk karier kedepannya. Jangan berpikir bahwa profesi guru merupakan satu-satunya pekerjaan setelah selesai kuliah masih banyak profesi lain yakni “pramuwisata” yang begitu menjanjikan dan peluang besar usaha di dunia pariwisata.(Humas UNIMED/zr)