Jurusan Pendidikan Luar Sekolah/Pendidikan Masyarakat (PLS/Penmas) Unimed bersama Ikatan Alumni PLS/Penmas (Ikaplusdikmas Unimed) menggelar halal bihalal yang dirangkai dengan Webinar Nasional yang bertema “Urgensi Sinerginitas Pendidikan Masyarakat dalam Mendukung Merdeka Belajar di Era Digital”. Acara yang dilaksanakan melalui virtual zoom meeting pada Selasa (25/5), mengundang narasumber Jafaruddin Harahap, S.Pd., M.Si. (Ketua Ikatan Alumni Unimed dan juga Anggota DPRD Sumut bidang Pendidikan), Dr. Asep Saepudin, M.Pd. (Ketua Departemen Pendidikan Masyarakat UPI Bandung), dan Muhammad El Alawi, S.Pd. (Pendiri Dayung Ilmu Desa Perlis, Kab. Langkat)serta dimoderatori oleh Raras Firdarianti (HMJ PLS/Penmas Unimed).
Turut dihadiri oleh Dekan FIP Unimed Prof. Dr. Yusnadi, M.S. beserta wakil dekan, Ketua Jurusan PLS/Penmas Unimed Dr. Sudirman, S.E., M.Pd. beserta Sekretaris Jurusan, Dosen dan Tendik PLS/Penmas Unimed, Alumni dan Mahasiswa serta ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
Dekan FIP Prof. Dr. Yusnadi, M.S. mengapresiasi kegiatan Webinar Nasional dan Halal bi halal yang digelar oleh IKAPLUSDIKMAS Unimed dan HMJ PLS/Penmas. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia atas loyalitas dan peran kerja kerasnya sehingga kegiatan ini berlangsung dengan baik, terimakasih juga untuk para nasumber yang bersedia berbagi pengalaman bagi kita. Saya mewakili pimpinan FIP Unimed mengucapkan Selamat Idul Fitri 1442 H, Minnal Aidin Wa Faizin mohon maaf lahir dan batin. Semoga sebulan puasa yang kita telah lewati semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah.
Senang sekali bisa bertemu dengan para alumni, sungguhpun kita tidak bisa bertemu dan berjabat tangan secara langsung, namun dengan pertemuan tatap layar melalaui daring ini, bisa mengobati rasa rindu kita untuk bertemu saling bertegur sapa dan bermaafan. Mulai dari Indonesia bagian timur hingga bagian barat, kami sangat berharap kegiatan seperti ini terus kita budayakan dan dilakukan sehingga kita semua bisa saling bertukar informasi, menyampaikan perkembangan pendidikan masyarakat ditempat masing-masing. Binalah kegiatan ini secara terus menerus, sehingga bisa terdata dengan baik perkembangan pendidikan di masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat memberikan pengalaman baru dan bisa menjadi masukan untuk mengembangan program pendidikan masyarakat. Mudah-mudahan dari pertemuan ini dihasilkan ide-ide cemerlang dan inovasi dalam mengembangkan program merdeka belajar yang saat ini sedang berlangsung dan digalakkan oleh pemerintah.
Ketua Jurusan Dr. Sudirman, SE., M.Pd. juga turut mengucapkan Selamat Idul Fitri 1442 H kepada alumni PLS/Penmas dan seluruh peserta yang hadir. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada ikatan alumni yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Acara halal bi halal ini perdana kita lakukan yang dirangkai dengan webinar nasional semoga bisa terus berlanjut, kami juga menyampaikan terimakasih kepada narasumber yang akan berbagi pengalaman dengan kita semua.
Selaku Ketua Ikaplusdikmas Unimed, Eko Haryanto, S.Pd. mengungkapkan “Halal bi halal Idul Fitri 1442 H Keluarga Besar PLS/Penmas Unimed yang dirangkai dengan Webinar Nasional ini diharapkan mampu merangkul dan membangun kerjasama dalam memajukan dunia PLS di masyarakat. Saat ini eranya kolaborasi, inovasi dan terintegrasi. Pada tahun 2017, Indonesia telah menggaungkan Era Revolusi Industri 4.0 namun kenyataannya pada saat ini, dimasa pandemi baru bisa terealisasi efektif. Perubahan-perubahan tersebut menuntut semua elemen masyarakat untuk bisa beradaptasi dan bersinergi, khususnya dibidang pendidikan masyarakat. Mari kita bangun kolaborasi, kerjasama dan saling bersinergi dalam mendukung program pemerintah dan kebijakan Merdeka Belajar. Karena memang seharusnya belajar tidak hanya dibatasi dalam lingkup sekolah saja, namun juga di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.”
Selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Sumatera Utara), Jafaruddin Harahap, S.Pd., M.Si. mengatakan “Webinar ini merupakan langkah-langkah positif dalam menghadapi persoalan pendidikan saat ini. Berkaitan situasi pendidikan saat ini, banyak persoalan berkaitan kepemimpinan, kebijakan dan situasi covid19 yang kita sedang jalani bersama. Kita harus melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi persoalan tersebut. Proses pembelajaran harus terus dilakukan, jangan sampai anak-anak tidak memiliki kesempatan untuk belajar itulah makna sesungguhnya dari merdeka belajar. Dimasa pandemi saat ini, kesempatan untuk belajar semakin berkurang ditambah dengan perhatian orangtua yang kurang dan kondisi ekonomi yang melemah. Kebijakan yang diambil pemerintah dalam penanganan pendidikan masih belum bersinergi dengan daerah hal ini yang menjadi masalah. Kita selaku Ketua Umum Ikatan Alumni Unimed hanya bisa memberikan masukan dan saran kepada pemerintah, menuangkan pikiran-pikiran agar pendidikan berjalan dengan baik. Merdeka Belajar bagaimana memberikan kesempatan belajar kepada seluruh anak-anak di Indonesia.”
Sementara Muhammad El Alawi, S.Pd. menceritakan pengalamannya sebagai relawan pendidikan di Desa Perlis, Kab. Langkat. Desa Perlis merupakan desa pesisir yang terletak di Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat dengan luas wilayah 331 ha. Desa ini dipisahkan oleh sungai atau muara kecil sehingga segala aktivitas utama masyarakat ini menggunakan sampan atau perahu untuk menuju kota Pangkalan Brandan. Dia mengungkapkan Dayung Ilmu merupakan sebuah Lembaga Pendidikan Non Formal yang bersifat Non Profit untuk Masyarakat Desa Perlis, dengan program unggulan Bimbel Gratis, Life Skill (Ngebatik Ceria), Seni Tari, Seni Musik (Nasyid), TBM/Perpustakaan Dayung Ilmu, Calistung, Teater dan lainnya. Pengembangan dan Pemberdayaan masyarakat merupakan solusi dalam mengentaskan permasalahan di masyarakat mulai dari kebutuhan pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan dan lainnya.
Dalam paparannya, Dr. Asep Saepudin, M.Pd. mengatakan “ada enam kompetensi yang harus dimiliki di masa depan diantaranya kreatifitas, kolaborasi, kewarganegaraan, berpikiran kritis, berkarakter dan komunikasi yang baik. Pekerjaan di dunia saat ini tidak lagi mengutamakan kecerdasan intelektual aja namun juga kecerdasan emosional, bagaimana kemandiriannya, bisa bekerjasama, kegiagihannya dan lainnya. Tantangan Merdeka Belajar diantaranya Regulasi, Kesiapan Sumber Daya, dan merubah mindset yang sduah terbangun lama. Namun peluang juga menjadi terbuka luas seperti peningkatan kerjasama (kemitraan), terjadinya transfer ilmu, dan lulusan lebih berkarakter dan kompetitif. (Humas Unimed/eo)