Universitas Negeri Medan menerima kunjungan dari Inspektorat Jendral Kemendikbudristek (Itjen Kemendikbudristek) di Aula Gedung Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. FMIPA UNIMED lt. 3 (25/05/2021). Kegiatan kunjugan yang dilakukan Itjen bertujuan untuk Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Adapun Tim yang menghadiri kegiatan tersebut yaitu Rosdiar Putra Piliang, Sri Hendro Hariyanto dan Patar Panjaitan.
Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM. M.Kes. dalam sambutannya megucapkan selamat datang kepada rombongan Tim Evaluasi Pembangunan ZI menuju WBK di kampus Unimed. “Kami bersyukur dari 60-an PTN yang diajukan dalam pembangunan Zona Integritas Menuju WBK-WBBM tahun ini di bawah Kemendikbudristek. Unimed termasuk salah satu PTN yang menerima Tim Evaluasi dari Itjend Kemendikbudristek dalam Pembangunan Zona Integritas yang akan di usulkan ke Kemenpan-RB tahun ini”
Rektor menjelaskan setelah menerima surat dari Kemendikbudristek untuk mengusulkan satu fakultas yang akan dipersiapkan dalam pembangunan Zona Integritas. Pimpinan langsung menetapkan FMIPA Unimed sebagai satu fakultas yang dipersiapkan dalam pembangunan ZI WBK. “Dalam semua proses persiapan dan langkah-langkah pembangunan ZI tersebut, kita tetap melibatkan semua pimpinan fakultas lain. Sehingga jika Insya Allah FMIPA Unimed nanti berhasil memperoleh prestasi WBK dan WBBM dari Menpan-RB, maka semua fakultas lainnya akan kami persiapkan untuk melakukan hal yang sama yakni mewujudkan Zona Integritas WBK/WBBM. Jadi kita akan jadikan FMIPA Unimed ini sebagai pilot projek untuk mempersiapkan semua fakultas di Unimed. Karena sesungguhnya semua instansi pemerintah harus didorong dalam mewujudkan ZI WBK/WBBM,” ungkapnya.
Diakhir sambutanya Rektor Unimed berharap Tim RBI, Tim SPI dan Tim ZI FMIPA Unimed dapat membantu dan memfasilitasi Tim Monev Evaluasi Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM dari Itjen Kemendikbudristek selama di Unimed. “Semoga pertemuan kita ini membawa keberkahan dan kebaikan untuk kemajuan Kampus Hijau Unimed dan Kemendikbudristek,” tutup Dr. Syamsul Gultom.
Rosdiar Putra Piliang selaku Ketua Tim Itjen Kemendikbudristek mengatakan “tujuan kami ke Unimed untuk mengevaluasi kembali apakah UNIMED sudah melakukan penyelenggaraan sistem yang lebih baik, efektif dan efisien. Baik artinya mampu menyelesaikan permasalahan tanpa memberikan permasalahan lainnya. Efektif artinya mnyelesaikan permasalahan dengan cara yang benar dan tepat. Sedangkan efisien artinya menyelesaikan permasalahan dengan sumber daya yang minimal, hal ini dilakukan guna untuk mewujudkan UNIMED menjadi Zona Integritas WBK/WBBM,”.(Humas UNIMED/js)