“Upacara wisuda bukanlah acara untuk menyatakan bahwa masa belajar Saudara telah berakhir, justru sebaliknya merupakan sebuah titik pangkal perjuangan yang baru dalam mengimplementasikan kemampuan yang sudah dimiliki selama studi di Unimed. Gelar akademik dan keahlian yang telah diperoleh menjadi modal yang dapat memberikan kesempatan yang lebih besar kepada Saudara untuk berkiprah, berkarya dan meniti karir untuk meraih kesuksesan hidup dan kita sarankan agar saudara bisa melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi untuk mengembangkan pengetahuan dan skill yang dibutuhkan di dunia kerja,” pesan Rektor Unimed kepada lulusan dalam pidatonya.
Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas keberhasilan wisudawan menyelesaikan studi di Unimed. Ucapan terimakasih yang tulus kepada masyarakat dan para orang tua/wali yang telah mengamanatkan anggota keluarganya atau putra-putrinya untuk dididik dan dibina di kampus kebanggaan kita Universitas Negeri Medan. Di era keterbatasan pandemi Covid-19 saat ini, saudara para wisudawan dituntut untuk dapat memiliki rasa empati, kepedulian, sense of belonging dan kemahiran dibidang IT.
“Semua aktivitas pendidikan, pemerintahan dan hampir semua sektor kehidupan kita sudah berbasis IT, sebagai upaya mengurangi kontak fisik untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di negeri kita. Dengan berbagai aktivitas akademik yang saudara lalui di Unimed, yang telah membentuk saudara menjadi lulusan unggul yang memiliki kompetensi, skill dan keahlian sesuai bidang ilmu yang saudara geluti. Namun kami berharap saudara secara personal tetap memperkuat skill yang dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0 saat ini, agar saudara mampu bersaing didunia kerja yang semakin kompetitif. Masyarakat menaruh harapan yang cukup besar kepada Universitas Negeri Medan untuk mendidik dan menghasilkan guru, konselor, pamong belajar, dan tenaga kerja yang bermutu dan berkarakter yang memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, maupun kinestetik yang membentuk sikap dan mentalitas para wisudawan. Unimed saat ini sudah menetapkan terobosan baru untuk pengembangan dan peningkatan kualitas mutu lulusan, kualitas dosen dan kualitas kurikulum dengan menyesuaikan perkembangan era digital dan kebutuhan pasar kerja. Kami berharap lulusan Unimed kedepan terus dapat bersaing dan tetap dinanti oleh dunia kerja,” ungkap Rektor.
Sebanyak 1580 orang lulusan Unimed mengikuti Wisuda Daring Periode Februari 2021 melalui aplikasi Zoom Meeting dan siaran langsung di Kanal Youtube UnimedOfficial pada Rabu (17/2). Diantaranya sebanyak 286 Lulusan Program Pascasarjana, 235 Lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan, 270 Lulusan Fakultas Bahasa dan Seni, 124 Lulusan Fakultas Ilmu Sosial, 198 Lulusan Fakutas Matematika dan Ilmu Pegetahuan Alam, 148 Lulusan Fakultas Teknik, 171 Lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan 148 Lulusan Fakultas Ekonomi. Turut hadir pada upacara wisuda tersebut diantaranya Senat Universitas Negeri Medan, Fungsionaris dan para wisudawan bersama keluarga.
Adapun lulusan dengan Indeks Prestasi Komunilatif Tertinggi, diantaranya Muliawati dengan IPK 4,00 dari Prodi S2 Pendidikan Biologi Pascasarjana, Siti Alawiah Biastri dengan IPK 3,89 dari Prodi PG-PAUD FIP, Try Rejeki Langgeng Ambarwati dengan IPK 3,91 dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FBS, Beby Nabila Syahruddin dengan IPK 3,84 dari Prodi Pendidikan Sejarah FIS, Chindy Anggraini dengan IPK 3,79 dari Prodi Pendidikan Matematika FMIPA, Dara Okta Atika dengan IPK 3,75 dari Prodi Pendidikan Tata Rias FT, Ali Akbar Fikri dengan IPK 3,51 dari Prodi D3 Teknik Sipil FT, Tama Anugrah dengan IPK 3,77 dari Prodi Ilmu Keolahragaan FIK, dan Ira Gustiyani dengan IPK 3,68 dari Prodi Pendidikan Manajemen FE. Lulusan terbaik mendapatkan penghargaan dari Unimed berupa cinderamata yang diberikan langsung oleh Rektor Unimed di Ruang Sidang A Gedung Pusat Administrasi Unimed, dengan menerapkan protokol kesehatan. Pada upacara wisuda daring tersebut, Ketua Senat Unimed menyampaikan orasi ilmiahnya sebagai bekal untuk lulusan Unimed yang baru saja diwisuda.
Sebagai akhir pidato, Rektor Unimed menyampaikan beberapa hal kepada para wisudawan, bahwa apapun gelar akademik yang Saudara sandang, tentu saja membawa suatu kebahagian, kebanggaan, dan tanggung jawab tersendiri bagi Saudara. Oleh karena itu saya berpesan jagalah nama baik almamater (Unimed) yang telah membina dan membesarkan Saudara, tampilkan diri Saudara sebagai insan lulusan Unimed yang memiliki kapasitas hard skill dan soft skill yang baik, tetap jalin komunikasi dan silahturrahmi dengan Unimed sebagai almamater Saudara dan sesama alumni di manapun Saudara berada, berikan konstribusi kepada Unimed berupa masukan, kritik-konstruktif, dan ide kreatifsolutif dalam rangka meningkatkan kualitas almamater yang harus selalu kita banggakan; bukan sebaliknya membangun opini yang dapat merendahkan citra Unimed di masyarakat; bekerja dengan tulus ikhlas dengan tetap menjaga wibawa dan martabat insan akademis khususnya sebagai keluarga besar Unimed;
Dalam orasi ilmiahnya, Ketua Senat Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. mengatakan “Banyak pekerjaan yang hilang dimasa depan, diperkirakan tahun 2030 akan banyak pekerjaan baru yang dapat menggatikan pekerjaan lama. Sebanyak 75% perusahan di dunia mengalami kesulitan untuk mencari tenaga kerja yang profesional, sementara disisi lain perguruan tinggi banyak lulusannya yang menganggur. Inilah yang menjadi paradox dan tidak bisa terserap dikarenakan skillnya tidak memadai. Paling tidak ada 3 sektor yang akan mengalami perubahan yang siginifikan dalam resiko yang tinggi berpindah menjadi otomasi, dan tidak dikerjakan oleh manusia lagi Resiko Tinggi yaitu retail, hold seller, contruction dan office, Sedang : pertambangan, transportasi, dan pesuruh, Rendah : pendidikan dan seni.”
“Guru-guru akan digantikan oleh robotik jika guru tidak memiliki kompetensi dan kemampuan mengajar. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus terus berinovasi khususnya dibidang IT dan bahasa Inggris. Pada kesempatan ini, saya berpesan kepada alumni supaya bisa beradaptasi harus dapat menguasai literasi, memiliki daya juang, jadilah pembelajar sepanjang hayat, integritas, Kreatifitas dan cara berpikir. Meski dunia berubah kita tetap bisa bertahan dengan 6C yaitu Critical Thinking, Communication Skill, Collaboration, Creative, Computasional Thinking dan Compation.” (Humas Unimed/eo)