Dalam mempertahankan kebudayaan dan kesenian Indonesia khususnya di Sumatera Utara, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unimed mengadakan Kuliah Umum yang bertema “Kebudayaan (Kesenian) Indonesia Masa Kini: Permasalahan dan Penanganannya” yang adakan secara online dengam menggunakan aplikasi Zoom Meeting, Rabu (10/02).
Pada Kuliah Umum ini menghadirkan Narasumber seorang aktifis Seni berdarah Minang dari Negeri Jiran yaitu Dr. Indra Utama salah seorang Senior Lecture Fakulti Seni Gunaan dan Kreatif Universiti Malaysia Serawak dan yang dimoderatori Dr. Anni Holila Pulungan, M.Hum.
Kegiatan Kuliah Umum ini dibuka oleh Dekan FBS Unimed Dr. Abdurrahman Adesaputera, M.Hum. dan hadiri para Wakil Dekan, Kajur, Kaprodi dan Dosen di lingkungan FBS Unimed serta 473 peserta, baik dari Mahasiswa FBS maupun luar FBS dan Aktifis Seni.
Dekan FBS Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada narasumber dan panitia pada pembukaan acara,”kami sangat berterima kasih kepada panitia dan Khusunya pada narasumber yang telah menggagas acara kuliah umum ini, semoga kedepannya kita lebih mesra lagi dalam menjalin kerjasama untuk membahas permasalahan ilmiah yang sekarang ini”.
“Pada zaman ini, banyak kearifan lokal yang mulai berkurang dan tidak lagi menjadi pedoman pada kebudayaan khususnya dalam berperilaku. Semoga Kuliah umum ini nanti bisa memperluas wawasan dan memperkuat jati diri baik dosen maupun mahasiswa kita dalam menangani dan mempertahankan budaya dan local wisdom khususnya di Sumatera Utara ini”. lanjut Dr. Abdurrahman.
Dr. Indra Utama menyampaikan pada paparannya, “Pada umumnya, para lembaga-lembaga pendidikan tinggi seni menjadikan seni modern menjadi bahan ajar utamanya. Bahan-bahan rujukan berasal dari Barat, baik berupa buku bacaan dan tanyangan berupa film dan video. Maka dengan itu muncullah karya-karya yang memanifestasikan jiwa penciptanya yang mewakili jiwa budaya lokal”.
Lanjut Dr. Indra, “Proses kerja kreatif adalah berdasarkan Hybriditi yang mencampurkan idiom-idiom seni tradisi dengan menggunakan pola dan teknik komposisi dari Barat. Dimana ini sebagai wujud wacana hubungan antara budaya melalui pertukaran aktif produk-produk budaya yang mengarah pada transformasi budaya yang berhubungan, Mungkin ini juga salah satu cara dalam mempertahankan budaya kita”. (Humas Unimed/bg).