Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman FBS Unimed mengadakan Visiting Professor dengan tema “E-Lernen in Pandemiezeiten” dengan mengundang narasumber Prof. Dr. Thomas Koehler (Direktur pusat media dan profesor teknologi pendidikan di TU Dresiden) yang dilaksana secara online dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting pada Rabu (20/01).
Kegiatan ini dibuka Dekan FBS Unimed Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum., dan dihadiri oleh para wakil dekan FBS, Kajur Bahasa sing, Kaprodi dan Dosen Pendidikan Bahasa Jerman beserta Peserta baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Dekan FBS Unimed Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum., Menyampaikan apresiasi pada pembukaan kegiatan, “Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan yang diadakan Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman ini. Mudah-mudahan kita dapat masukan dari pengalaman khusus tentang pembelajaran pada saat pandemi ini walaupun melalui daring. Kita juga harapkan virtual ini kedepannya terus berlanjut dalam berkolaborasi dalam merealisasikan ilmu pengetahuan. Karena ini merupakan salah satu bentuk tridarma perguruan tinggi”.
Prof. Dr. Thomas Koehler, menyatakan pada paparannya, “Kondisi pembelajaran di sekolah, universitas, pelatihan di perusahaan dan pendidikan lanjutan juga berubah dengan cepat di Jerman. Guru serta staf dalam administrasi pendidikan dihadapkan pada tantangan untuk menerapkan jenis teknologi pembelajaran baru secara komprehensif dalam pelatihan dan pendidikan lanjutan dan dalam administrasi pendidikan atau tidak hanya membiarkan penggunaannya dengan perlawanan, tetapi juga mempertimbangkannya secara visioner dan dengan berani mendukung mereka.”
“Konsep media baru seperti BYOD (Bring Your Own Device) atau OER (Open Educational Resources) hanya mewakili ujung dari dinamika perkembangan yang relatif luas dalam konteks digitalisasi. Pendidikan akan berubah atau sudah. Kuliah ini pertama-tama membahas pertanyaan tentang inti pedagogis atau didaktik dari pengembangan ini, yaitu bagaimana bekerja dengan materi pengajaran dan pembelajaran digital dan terbuka dapat diterjemahkan ke dalam kehidupan pendidikan sehari-hari dan bagaimana hal ini dapat digunakan untuk pencarian atau sifat organisasi.”, lanjut Prof. Thomas Koehler. (Humas Unimed/bg)
