Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FBS Unimed mengadakan Friday Forum dengan tema “Semiotik dalam tataran Semantik” secara online melalui aplikasi Zoom meeting pada Jumat (15/01). Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Zainuddin, M.Hum. dan dibuka langsung Dekan FBS Unimed Dr. Abdurrahman Adiputera, M.Hum.
Turut hadir pada acara tersebut Wakil Dekan I Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum., Wakil Dekan II Dr. Masitowarni Siregar, M.Ed., Wakil Dekan III Dr. Marice, M.Hum., Ketua Friday Forum Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FBS Dr. Muhammad Natsir, M.Hum., fungsionaris dan dosen di lingkungan FBS Unimed.
Dekan FBS Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum. mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh dosen-dosen bahasa Inggris. “kita sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh civitas khususnya di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Semoga kegiatan ini berdampak positif bagi kita semua dan kedepan akan semakin baik dan semangat dalam membahas terkait dengan topik-topik dan isu-isu yang berkembang pada saat ini, serta dapat memberikan masukan dan kontribusi ilmu bagi kemajuan fakultas maupun Unimed.”
Selaku Ketua Friday FGD FBS Unimed, Dr. Muhammad Natsir, M.Hum. mengatakan kegiatan ini dilaksanakan tiap hari Jumat minggu pertama sebulan sekali, tujuannya untuk membagi ilmu antar sesama dosen, melihat perkembangan ilmu dalam membahas terkait dengan topik dan isu yang berkembang pada saat ini, dan semoga melahirkan pemikiran penelitian yang akan dilakukan oleh kelompok dosen bahasa inggris, dan menjalin silahturahmi sesama dosen, guru maupun pengambil kebijakan ataupun stakeholders.
Prof. Dr. Zainuddin, M.Hum., dalam paparannya menyampaikan tentang makna semantik, “sebenarnya tidak lain dari pada konsep atau makna dari sesuatu tanda atau bunyi. sebenarnya yang mengartikan itu adalah tidak lain dari pada bunyi-bunyi itu, yang terbentuk dari fonem-fonem bahasa yang bersangkutan. Jadi, dengan kata lain setiap tanda linguistik terdiri dari unsur bunyi dan unsur makna. Kedua unsur ini adalah yang biasanya merujuk pada sesuatu referen yang merupakan unsur luar bahasa.” (Humas Unimed/bg).