Prodi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan menggelar Seminar Kewirausahaan dengan tema “Kewirausahaan Musik di Zaman Milenial” secara daring, Kamis (10/12/2020). Seminar ini menghadirkan narasumber Derta Purba, S.Pd. (Owner Sekolah Musik Harmoni), Aditya Bratayuda Manalu, S.Pd. (Event Organizer), dan Ifwanul Hakim, M.Pd. (owner Studio – Naba Creative Studio).
Seminar ini dibuka oleh Dekan FBS UNIMED yang diwakilkan oleh Wakil Dekan III FBS UNIMED Dr. Marice, M.Hum., “saya melihat di dalam seminar kewirausahaan ini narasumber yang diundang adalah narasumber yang sangat tepat karena saya tahu bahwa mereka narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing, disni saya melihat sebagai narasumber ada derta purba dimana kita ketahui derta adalah pelatih vocal yang telah mencetak artis putri ayu dan deodra, ditambah lagi derta adalah lulusan dari UNIMED. Karena itu saya berharap seminar ini semoga memberikan banyak manfaat khususnya mahasiswa yang sedang menempuh dalam Pendidikan,” ujar Dr. Marice.
Lanjutnya Marice juga menyampaikan bahwa mata kuliah kewirausahaan merupakan mata kuliah yang sangat banyak diminati oleh mahasiswa selain itu kewirausaahn juga merupakan mata kuliah yang dilombakan di tingkat nasional oleh BELMAWA DIKBUD. “Kami dekanat merasa dengan adanya seminar ini dapat menjadi pemantik bagi mahasiswa untuk mengikuti lomba yang dilakukan oleh dikbud dan dapat meraih restasi di lomba tersebut. Karena itu saya berharap kepada para mahasiswa untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik mungkin. Kami dekanat juga berharap dari pihak prodi seni musik setelah mengikuti seminar ini nantinya para mahasiswa dapat menghasilkan produk-produk kewirausaahn dari seni musik yang dapat dilombakan sampai ke tingkat nasional,” tutup Wakil Dekan III.
Derta selaku narasumber menyampaikan bahwa sebelum membuka kursus privatnya sendiri derta bekerja di salah satu sekolah musik di medan. “Sebelumnya saya bekerja sebagai coch di Sekolah Musik san Vokal Cantabile tetapi saya mempunyai cita-cita membangun sekolah music sendiri, saya mempunyai skil dan potensi dan sangat sayang jika tidak dimanfaatkan. Adek-adek mahasiwa juga pasti berpikir. Tentu dalam membangun sekolah music saya harus menyiapkan segala sesuatu fasilitasnya dan juga kita harus mempunyai identitas yang kita miliki tetapi tidak dimiliki orang lain.” Papar Derta.
Derta juga menyampaikan beberapa tips dalam membangun wirausaha di dunia musik. “Untuk memulai bisnis kita harus rajin belajar dan terus belajar karena musik berubah setiap jamannya karena itulah kita harus belajar mengikuti perkembangan jaman dan juga dalam mengajari kursus kita tidak boleh terlalu kaku dulunya saya berniat kursus saya hanya mengajari music klasik tetapi karena banyak murid sekarang yang belajar otodidak genre musik lain maka kita harus menyamakan genre yang kita ajarai dengan genre music yang sedang digemari sekarang sekarang karena jika tidak kita samakan maka bagaimana kita dapat mengajari mereka. Setelah itu kita juga harus dapat mengelola keuangan bisnis kita dengan baik terutama di masa pandemic ini jika kita tidak pandai mengatur keuangan kita dalam pengeluaran dan pemasukan maka bisnis kita bisa hancur. Setelah itu kita harus mulai belajar membuat ide yang kreatif karena persaingan di dunia music sekarang semakain ketat, kita harus bisa mengangkat potensi kita sehingga kita bisa terus diatas. Kita juga harus totalitas dan focus dengan bisnis kita. Jangan lupa juga untuk membangun network dan mitra kerja sehingga tempat usaha kita bisa lebih dikenal. Tidak lupa Doa agar kerjaan kita selalu diberkati dan yang terpenting dalam berusaha kita harus jujur,” jelas Derta.
Ifwanul Hakim menyampaikan dalam menjalankan bisnis di dunia musik ada beberapa hal yang harus dilakukan yakni memperluas tawaran jasa, membentuk relasi, menjaga kualitas dan harus terus update pasar yang variatif. “Bisnis Musik digital merupakan peluang yang sangat besar di jaman sekarang. karena itu adik-adik harus dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk memulai bisnis ini. jangan ragu dan teruslah berusaha,” tutup Ifwanul. (Humas UNIMED/zr)