Close

" The Character Building University "

FT UNIMED Gelar FGD dan Workshop Penyusunan dan Implementasi Kurikulum MBKM

FT Unimed mengadakan FGD dan Workshop Penyusunan dan Implementasi Kurikulum MBKM secara online dengan aplikasi zoom meeting pada Senin, (1/12). Dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Ketua Senat Universitas Negeri Medan), Dr. Restu, M.S (Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Negeri Medan).

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unimed dan Dekan FT Unimed, dan diikuti juga oleh Wakil Rektor II, Wakil Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Prodi serta bapak/Ibu Dosen di Lingkungan Fakultas Teknik Unimed .

Dalam sambutanya Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. mengatakan Melalui pertemuan daring ini saya mengajak, seluruh fungsionaris fakultas dan seluruh peserta yang sudah bergabung untuk segera menyesuaikan kurikulum kita saat ini dalam menyahuti kebijakan Mendikbud tentang program kurikulum merdeka belajar dan kampus merdeka. FT Unimed tentu sudah melakukan langkah baik dalam menyahuti kurikulum ini melalui Forum Dekan Teknik Indonesia, yang pesertanya para pimpinan fakultas teknik dari seluruh LPTK. Melalui kegiatan ini akan lebih mudah dalam menyatukan persepsi dan kerjasama untuk implementasinya. Mahasiswa kita bisa kuliah satu semester di Prodi yang sama pada semua LPTK, walau pola ini sudah lama juga kita lakukan bersama LPTK dan kampus lain dalam program Permata-Sakti.

Lebih lanjut Rektor mengatakan ” Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, harus menjadi titik tolak dalam implementasi kurikulum dan aktivitas pembelajaran saat ini. Esensi kebijakan tersebut adalah memberikan hak kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman terbaik (best experiences) selama maksimal 3 semester yang diperoleh di luar prodi dalam perguran tinggi yang sama, prodi yang sama dengan perguruan tinggi yang berbeda, di luar prodi pada perguruan tinggi yang berbeda dan paling banyak 2 semester belajar di non perguruan tinggi. Seperti yang kita ketahui kebijakan ini sangat positif untuk membentuk karakter mahasiswa kita, dan menyiapkan mereka menjadi lulusan yang siap terjun kedunia kerja, bahkan bisa mendapatkan pekerjaan sebelum mereka lulus dari Unimed.”

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., dalam paparannya mengatakan untuk memenuhi tuntutan arus perubahan dan kebutuhan akan link and match dengan dunia usaha dan dunia industry (DU/DI), maka perguruan tinggi harus dapat menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja. Karena itulah kurikulum dalam pembelajaran agar dirancang dan di laksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. Kebijaksanaan merdeka belajar- kampus merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut kampus merdeka merupakan wujud pembelajaran diperguruan tingggi yang otonom dan fleksibel sehingga terciptanya kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Dr. Restu, M.S dalam paparannya menyampaikan tentang Diperlukan revisi kurikulum untuk pemberlakuan merdeka belajar kampus merdeka. tujuanya untuk revisi kurikulum merdeka belajar adalah menghasilkan kurikulum yang dapat mengakomodir pelaksanaan merdeka belajar seperti yang tercantum dalam permendikbud no.03 thn 2020 tentang standart nasional Pendidikan tinggi. Kurikulum yang direvisi adalah kurikulum KKNI yang disesuaikan dengan implementasi merdeka belajar dalam hal pengelompokan mata kuliah diluar prodi dan kegiatan non perkuliahan diluar PT. revisi yang dilakukan mencakup peninjauan ulang tentang tujuan materi metode dan strategi pembelajaran serta evaluasi yang sesuai berdasarkan hasil tracer studi terhadap kebutuhan kompetendi yang dibutuhkan pada era ri 4.0 dan 5.0 serta antisipasi perubahan lapangan kerja baru dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan. (Humas Unimed/ms)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW