Civitas Akademika Prodi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menggelar Seminar Daring Nasional dengan mengangkat tema “Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Inspiratif pada Era Tatanan Kenormalan Baru” (14/11/2020). Seminar daring Nasional ini, dibuka oleh Bapak Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. Yang diketuai olehdan seluruh panitia Mahasiswa angkatan VII Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dalam laporannya Ketua Pelaksana Nando Rumahorbo, S.Pd. menyampaikan “Kegiatan ini, merupakan salah satu agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Prodi Magister Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia. Peserta seminar terdiri dari berbagai daerah di Indonesia. Seminar hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan sebelumnya, yaitu Olimpiade Nasional Guru Bahasa Indonesia yang diadakan Jumat, 13 November 2020. Olimpiade tersebut diikuti oleh 86 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan berbagai profesi. Yaitu, dari guru SD 2 orang, guru SMP/MTS 29 orang, guru SMA/MA/SMK 31 orang, dan lain-lain 24 orang. Acara Olimpiade Nasional berlangsung dengan baik dan terarah,’.
Seminar Daring Nasional ini mengundang 3 narasumber yang kompeten dibidangnya masing-masing. Narasumber yang pertama adalah Eric Kunto, S.S., M.A. selaku pakar Praktisi Teknologi Pendidikan. Narasumber kedua yaitu dari Mulyadi Wijaya, selaku pakar di bidang Pembelajaran dan Evaluasi. Narasumber ketiga yaitu, Dr. Elly Prihasti, S.S, M.Pd. selaku pakar Pengajar Sastra. Peserta seminar sebanyak 520 orang dari berbagai daerah, yaitu dari Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Peserta tersebut berprofesi mahasiswa 144 orang, guru SD 23 orang, guru SMP/MTS 140 orang, guru SMA/MA/SMK 130, dosen 50 orang, dan lain-lain.
Saat membuka kegiatan Direktur PPs UNIMED Prof. Bornok Sinaga menyampaikan “seperti yang kita ketahui di era pandemi ini pembelajaran di kelas banyak sekali terjadi perubahan, seluruh pembelajaran dilakukan secara daring, hal ini menuntut guru dan dosen untuk lebih kreatif, inovatif dan inspiratif dalam mengembangkan konten pembelajarannya. Termasuk pada pembelajaran Bahasa Indonesia, guru harus memberikan konten-konten yang menarik dalam pembelajarannya sehingga nantinya para peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan baik sehingga tidak mengurangi kualitas pembelajaran sebagaimana biasanya di kelas bahkan mungkin kualitas pembelajaran yang diberikan jauh lebih meningkat daripada biasanya,”
Lanjutnya Prof. Bornok berharap dengan diadakannya seminar ini para peserta dapat berpatisipasi dengan aktif, banyak bertanya dan saling berbagi ilmu anatar peserta sehingga nantinya para peserta dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif khususnya untuk pembelajaran bahasa indonesia.
Selain materi yang telah disampaikan oleh narasumber, ada 33 materi pendamping yang disampaikan oleh Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan VII.(Humas UNIMED/zr)