Close

" The Character Building University "

FBS UNIMED Kembangkan Kurikulum untuk Sukseskan Merdeka Belajar

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan mengadakan kegiatan FGD dan Workshop Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar pada selasa (10/11/20) secara online melalui aplikasi Zoom. Dengan mengundang narasumber terkait dengan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.

Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum., mengatakan FBS akan menerapkan merdeka belajar di awal tahun semester mendatang agar implementasinya nanti berjalan dengan baik kita merencanakan kurikulum yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang tidak ada saat ini. Itulah yang akan kita yang rancang saat ini dengan narasumber yang kita harapkan ide-ide kemudian konsep-konsep yang akan di terapkan di FBS nantinya.

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes., dalam sambutannya rektor mengatakan mari kita segera sesuaikan kurikulum kita saat ini dalam menyahuti kebijakan Mendikbud tentang program kurikulum merdeka belajar dan kampus merdeka. FBS Unimed sudah melakukan langkah baik dalam menyahuti kurikulum ini melalui Forum Bahasa dan Seni Indonesia, yang pesertanya para pimpinan fakultas bahasa, seni dan budaya dari seluruh LPTK. Melalui forum ini akan lebih mudah dalam menyatukan persepsi dan kerjasama untuk implementasinya. Mahasiswa kita bisa kuliah satu semester di Prodi yang sama pada semua LPTK, walau pola ini sudah lama juga kita lakukan bersama LPTK dan kampus lain dalam program Permata-Sakti. Melalui forum pimpinan fakultas di LPTK atau bersama kampus lainnya, kurikulum merdeka belajar-kampus merdeka dapat kita susun bersama, agar implementasinya lebih mudah.

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., dalam paparannya mengatakan prinsip merdeka belajar perguruan tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela, jadi mahasiswa yang dapat mengambil SKS di luar kampusnya. Kegiatan di sini berarti belajar di kelas, magang atau praktik kerja di industri atau organisasi, pertukaran pelajar, pengabdian masyarakat, wirausaha, riset, studi independen, maupun kegiatan mengajar di daerah terpencil. Program merdeka belajar kampus merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Lanjut Prof Syawal untuk memenuhi arus perubahan dan kebutuhan akan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri, maka perguruan tinggi harus dapat menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja. Karena itulah kurikulum dalam pembelajaran agar dirancang dan di laksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal.(Humas Unimed/dv)

X
UNIMED Mobile

FREE
VIEW