FBS Unimed jalin kerjasama dengan Aneka Industri dan Jasa (AIJ) pada Senin (12/10). Nota kesepahaman tersebut ditandatangi oleh Dekan FBS Unimed Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum dan Direktur AIJ Dr. Renny Maisyarah, SE., M.Si, Ak., CA. Perjanjian kerja sama ini pun dihadiri oleh fungsionaris FBS, Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, Dr. Marice, M.Hum, Dr. Masitowarni Siregar, M.Ed, serta dosen-dosen pelaksana penelitian dan pengembangan, yaitu Dr. M. Oky Fardian Gafari, M.Hum, Drs. Mesra, M.Sn, Dr. Surya Masniari Hutagalung, M.Pd, Dr. Panji Suroso, S.Pd., M.Si, dan Muhammad Hafidz Assalam, S.S., M.A.
AIJ merupakan Perusahaan Daerah di Sumatera Utara yang bergerak di bidang bahasa, sastra, seni, dan ekonomi kreatif.
Selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum. mengatakan bahwa perjanjian kerja ini merupakan bentuk implementasi penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan oleh para dosen FBS. Penelitian dan pengembangan tersebut berorientasi pada produk penelitian yang dapat memberikan manfaat riil bagi masyarakat. Beberapa produk penelitian dipamerkan kepada otoritas Aneka Industri dan Jasa untuk memberikan demonstrasi produk-produk penelitian yang menjanjikan, sehingga layak untuk diproduksi masal. Produk-produk hasil penelitian meliputi bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia berbasis ekologi Melayu, modul pembelajaran digital untuk SMA, batik kombinasi Batak Toba-Simalungun, toples motif Batak dan Melayu, kulcapi kombinasi dan beberapa produk lain yang mengangkat kebudayaan 8 etnis Sumatera Utara.
Direktur AIJ Dr. Renny Maisyarah, SE., M.Si,Ak., CA menyambut baik perjanjian kerja sama tersebut, karena sesuai dengan arah kebijakan AIJ untuk mengembangkan bahasa dan seni dalam bingkai ekonomi kreatif.
“Perjanjian kerja ini diharapkan dapat membuka jalan bagi industrialisasi bahasa dan seni melalui basis politik kebijakan yang dapat diimplementasikan secara luas bagi seluruh masyarakat. Semoga perjanjian kerja sama ini dapat dilaksanakan dan semakin memperkuat citra Universitas Negeri Medan sebagai universitas yang fokus mengembangkan industri berbasis kearifan lokal Sumatera Utara,” ujar Renny Maisyarah. (Humas Unimed/eo)
