Mahasiswa UNIMED berhasil menciptakan sebuah inovasi yang dapat menyembuhkan patah tulang dan kelainan pada kaki yakni genu varum atau yang biasa dikenal sebagai Kaki O. Inovasi yang dibuat mereka dinamakan Toolset Kem-Kem. Mahasiswa yang membuat teknologi ini tergabung dalam tim PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T) yang diketuai oleh Emelia Ginting (FMIPA) dan Beranggotakan Nurul Qodri (FT), Vebria Adnin (FMIPA), Nurhikmah Weisdiyanti (FMIPA) dan Ibnu Akbar (FT), dibawah bimbingan Dr. Rahmatsyah, M.Si.
Emelia mengatakan alasan dia dan kawan-kawannya menciptakan teknologi ini agar dapat membantu para dukun patah tulang atau yang biasa dikenal di masyarakat dengan sebutan Kem-Kem dapat memberikan analisis dan tindakan yang lebih cepat ketika mengobati pasien. “Dengan menggunakan teknologi Toolset Kem-Kem Era Society 5.0 yang kami ciptakan ini dapat membantu penyembuhan patah tulang dan kelainan kaki O dengan waktu yang singkat, dan presisi serta tidak memerlukan banyak energi karena toolset yang kami ciptakan ini mempunyai kelebihan yakni memiliki rekaman perkembangan pergerakan tulang. dengan adanya rekaman perkembangan pergerakan tulang ini maka para kem-kem dapat memantau perkembangan pasien sehingga memudahkan mereka untuk mengambil tindakan yang lebih lanjut,” jelasnya.
Emilia juga menyampaikan bahwa metode kegiatan ini dilakukan mulai dari diskusi secara daring bersama dengan dosen pendamping dan dilanjutkan ke mitra, kemudian dilakukan persiapan dan pembuatan luaran PKM-T yakni berupa rancangan 3D alat toolset kem-kem, buku panduan digital serta katalog indikator kesembuhan patah tulang dan kaki O. Selanjutnya pendampingan dengan mitra secara daring dan dilakukan monitoring dan evaluasi melalui google form. hal ini dapat meningkatkan Proyeksi Imcome pendapatan mitra.
Sementara itu, dosen pembimbing tim PKM Dr. Rahmatsyah, M.Si. mengatakan bahwa “Teknologi yang diciptakan merupakan teknologi yang bagus karena belum ada yang membuat inovasi ini, tentunya dengan adanya inovasi ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan para kem-kem dan meningkatkan pemasukan mereka,”. (Humas UNIMED/zr)