Masjid Baiturrahman Kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) menyembelih hewan kurban sebanyak 8 ekor lembu dan 3 ekor kambing pada hari raya Idul Adha 1441 H, Sabtu, (1/8), pelaksanaan pemotongan hewan Qurban tersebut di laksanakan di pelataran masjid Baiturrahman Kampus Unimed.
Kegiatan pemotongan hewan Qurban di masjid kampus Unimed dikoordinir Ketua PHBI Unimed Dr. Wildansyah Lubis, M.Pd dan sekretaris Dr. Hasyim, MM, serta PHBI masing-masing fakultas.
Mengenai hewan kurban yg di sembelih, berasal dari keluarga besar Unimed yakni dosen dan tenaga kependidikan. Nama-nama pequrban dari keluarga besar Unimed adalah dari FMIPA yakni Syawal Gultom, Edy Syahputra, Edy Syahputra, Nurhasanah, Said Iskandar, Fauziyah Harahap, Aryeni, Dian Armanto, Ani Sutiani, Edyanto, Destria, Mahmud alm (Anisa Ammar), Fahmia Annisa, Pak Wiji abang bu Aryeni, Hasruddin, Martina Restuati, Zulkifli Simatupang, Muhammad Fauzi Lubis dan kel., Meida Nugrahalia, Ahmad Riduansyah Srg, Azwarina, Sahyar, Marabangun, Ida Wahyuni, Rahmatsyah, Jubaidah, Abdul Hakim, Mukti Hamzah, Alkhafi Siregar an. Harira nauli Siregar, Sri adelila sari, Izwita Dewi, Muhammad Rudi AR bin Asy’ari Ishak, Dewi Wulandari, Asep Wahyu Nugraha, Asmin, sedangkan dari FBS yakni Wahyu Triatmojo, Tuti Rahayu, Masitowarni Siregar, Syamsul Bahri, M. Surip, Juli Rachmadani Hsb. Fitriani Lubis, Isda Pramuniati, Nora Ronita Dewi, Anggraini Th. Saragih, Fahri Haswani, Diah Eka Sari, Panji Suroso, Achmad Yuhdi, dan dari FT yakni Rosnelli, Sumarno, Batumahadi Siregar, Syafiatun Siregar, Farihah, Eka Daryanto, Nur Basuki, Selamat Riadi, Bisrul Hapis Tambunan, dan Dodi Taufiq Sibuea.
Pelaksanaan kegiatan penyembelihan kurban sesuai protokol kesehatan, dengan wajib memakai masker dan handsanitizer, setiap pengambil daging qurban juga wajib pakai masker dan jaga jarak. Daging kurban tersebut akan dibagikan kepada para pequrban, internal keluarga besar Unimed dan masyarakat sekitar kampus.
Dr. Wildansyah mengatakan Ibadah kurban memiliki manfaat dan hikmat diantaranya, sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT, kemudian sebagai sikap meneladani pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim AS.
Selain itu, sebagai bukti cinta seorang hamba kepada Allah di atas segalanya, dan sebagai bentuk kesalehan sosial untuk berbagi antar sesama terutama kepada kaum duafa yang merasakan dampak pandemi Covid-19 yang masih kita rasakan hingga saat ini.
“Dan ibadah kurban juga sebagai tanda bersyukur kepada Allah atas limpahan rezeki yang diberikanNya,” ungkapnya.
Sementara ketua BKM Dr. Hasruddin memberikan apresiasi kepada panitia kurban dari PHBI FMIPA, FBS dan FT yang sudah mentaati protokol kesehatan selama pemotongan hewan Qurban di masjid kampus Unimed, semua panitia telah diwajibkan memakai masker dan tetap menjaga jarak (social distancing), begitu juga para pengambil daging Qurban juga begitu.
Dr. Hasruddin mengharapkan agar semangat berkurban terus ditingkatkan di masa depan, walau kami paham mayoritas dosen-dosen dan Tendik di Unimed itu Qurban di kediamannya masing-masing. Pemotongan qurban di masa pendemi Covid-19 ini jadi suatu hal yang penting dan ditunggu oleh warga, karena banyak masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan, banyaknya karyawan dirumahkan (PHK), daya beli berkurang dan ekonomi terpuruk, sehingga kurang mampu membeli daging Qurban untuk meningkatkan daya tahan tubuh agak terhindar dari Covid-19.
